Video Porno Lawas Pelajar yang Bikin Geger Warga Cianjur

Round-up

Video Porno Lawas Pelajar yang Bikin Geger Warga Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 15 Des 2023 08:30 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Cianjur -

Warga Kabupaten Cianjur dihebohkan dengan beredarnya video porno pasangan pelajar yang mengenakan seragam batik SMA. Video tersebut tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Diduga, pemeran dalam video porno itu merupakan pelajar dari sekolah di Kecamatan Sukaresmi.

Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit 13 detik itu, terekam pasangan pelajar melakukan hubungan layaknya suami istri. Pelajar pria terlihat memakai kaos hitam, sementara pelajar perempuan memakai seragam batik. Namun belum diketahui lokasi di dalam video tersebut.

Saat dikonfirmasi, Camat Sukaresmi Latip Ridwan membenarkan jika pelajar dalam video porno itu berasal dari salah satu SMA di Sukaresmi. Namun Latip mengatakan, video tersebut merupakan video lama yang sempat menyebar tahun 2017 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kejadian lama, pada 2017. Bukan kejadian baru-baru ini. Sudah saya tanyakan juga ke pihak sekolahnya," ujar dia, Kamis (14/12/2023).

Sementara Kepala SMAN 1 Sukaresmi memastikan, adegan asusila dalam video itu terjadi pada 2017 yang kini kembali viral dan menyebar. Menurutnya video itu tersebar setelah pelajar lulus dari sekolah.

ADVERTISEMENT

"Iya itu video tahun 2017. Bahkan saat kejadian saya belum menjabat di sini. Siswi perempuannya memang alumni sekolah ini, tapi kalau laki-lakinya bukan (alumni SMA Sukaresmi)," ujar dia.

"Tersebarnya setelah lulus. Informasinya menyebar karena pasangannya itu sakit hati, tidak dapat restu," imbuhnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto menambahkan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait video porno pelajar tersebut. Polisi juga tengah mengidentifikasi pasangan yang ada di dalam video.

"Kita sudah selidiki dan identifikasi para pelakunya. Secepatnya kita panggil semua pihak yang terlibat, termasuk yang menyebarkan," singkat Tono.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads