Pemimpin kelompok Hamas Ismail Haniyeh menyebut, perjuangan Palestina bila tak melibatkan kelompoknya hanyalah sebuah 'khayalan'. Komentar Haniyeh ini disampaikan sehari setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Jalur Gaza tidak akan pernah dikuasai oleh Hamas atau pun Fatah setelah perang berakhir nantinya.
"Setiap pengaturan di Gaza atau perjuangan Palestina tanpa Hamas atau faksi perlawanan adalah sebuah khayalan," ucap Haniyeh dalam pidato terbaru yang disiarkan televisi terkait Hamas, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (14/12/2023).
Diketahui bahwa Fatah merupakan faksi yang menguasai Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netanyahu, dalam pernyataannya, juga menegaskan dirinya tidak akan membiarkan "masuknya orang-orang yang mendidik untuk terorisme, mendukung terorisme dan mendanai terorisme" ke Jalur Gaza nantinya.
Namun Haniyeh, dalam pidatonya, mengatakan dirinya masih terbuka untuk melakukan perundingan guna mengakhiri serangan Israel terhadap Jalur Gaza.
"Juga menertibkan rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza," sebutnya.
Baca selengkapnya di sini 'Pemimpin Hamas Sebut Gaza Tanpa Hamas Hanyalah Khayalan'
(nvc/yum)