Tim Saber Pungli Pangandaran mengamankan uang Program Indonesia Pintar (PIP) milik SMK Miftahul Ulum Cimerak. Uang senilai Rp 84 juta tersebut diamankan Saber Pungli karena diduga akan diselewengkan kepala sekolah (kepsek).
Anggota Satgas Saber Pungli Pangandaran Subarnas membenarkan, pengamanan uang PIP milik salah satu SMK swasta di Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
"Kami mengamankan uang PIP sebesar Rp 84 juta dengan 78 rekening dan Rp 6 juta uang cash tanpa buku rekening. Satu rekeningnya itu Rp 1 juta," kata Subarnas saat dihubungi detikJabar, Minggu (11/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pengamanan uang PIP dilakukan tim Saber Pungli Pangandaran pada Rabu (6/12) kemarin di SMK Miftahul Ulum.
"Awal terungkapnya dugaan penyelewengan uang PIP itu bermula dari video yang beredar anak SMK terlantar di terminal Pangandaran karena tidak mempunyai bensin usai melakukan pencairan uang PIP di salah satu bank," jelas dia.
Ia mengatakan, ada 5 pelajar yang mengikuti pencairan uang PIP bersama pihak TU sekolah tersebut dengan dalih pembuatan buku rekening. "Padahal pada saat itu juga sekolah langsung mencairkan uang," katanya.
Namun, kata dia, saat pulang para siswa sempat meminta uang PIP untuk keperluan membeli bensin. Tetapi pihak sekolah tidak memberikan uang tersebut. Sehingga, para siswa sempat terlantar tidak bisa pulang karena bensin mereka habis.
"Sejak video siswa SMK terlantar yang beredar di media sosial dan grup WA pada Rabu (6/12) siang itu beredar, malamnya kami langsung gerak cepat memeriksa pihak sekolah. Awalnya kepala sekolah tidak mengaku uang itu dicairkan. Namun setelah kami dalami, kepsek mengakui uangnya sudah cair," katanya.
Tim Saber Pungli langsung mengamankan uang dari pihak TU SMK Miftahul Ulum pada Rabu (6/12) malamnya. "Karena antara guru TU dan kepsek berbeda informasi. Sehingga kami mencurigai adanya dugaan niatan penyelewengan uang PIP,'' katanya.
Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Kabupaten Pangandaran Kompol Sukmawijaya menyatakan, pihaknya akan segera membahas hasil temuan tersebut. "Kita akan bahas Senin (11/12) besok ya," ucap Kompol Sukmawijaya yang juga menjabat Wakapolres Pangandaran.
Sementara itu, Kepsek SMK Miftahul Ulum Cimerak Mumu Mujahid membenarkan uang PIP di sekolahnya diamankan tim Saber Pungli.
"Ya uang yang diamankan saber pungli itu merupakan uang PIP," kata Mumu saat dihubungi.
Mumu mengklaim uang yang belum dibagikan itu, rencananya akan akan disalurkan bersamaan dengan tahapan uang PIP lainnya yang belum cair. "Karena kami berencana akan membagikan uang itu langsung ke orang tua," ucapnya.
Kesepakatan itu, menurut Mumu, terjadi saat melaksanakan rapat bersama orang tua siswa penerima PIP. "Jadi nanti rencana kalau sudah semua baru memanggil pihak orang tua dan menyalurkannya," kata dia.
Ihwal uang yang diduga diselewengkan, kata Mumu, waktu pencairan di bank itu baru ada 86 siswa sebesar Rp 86 juta dan yang belum itu Rp 30 juta.
"Kami memang mengajak siswa yang belum membuat buku tabungan dan sudah ada sepakat sebelumnya bahwa pencairan akan dilakukan langsung kepada ortu," ucapnya.
Kemudian, terkait video yang beredar, Mumu menyatakan ada miskomunikasi. "Saya kira itu ada miskomunikasi," katanya.
(mso/mso)