.webp)
Dua petani di Sumedang tewas tersambar petir. Keduanya tersambar saat sedang berteduh dari hujan deras.
Peristiwa itu terjadi di Blok Sawah Asem, Dusun Babakan, Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/12/2023) sore.
"Iya betul kejadiannya tadi sekitar pukul 14.30 WIB," ujarnya Kades Panyindangan Didi Supardi saat dikonfirmasi detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identitas kedua korban yakni Jajang (27), warga Dusun Burujul, Desa Gendereh, Kecamatan Buahdua, Sumedang dan Riyan yang usianya sekitar 20 tahunan, warga Dusun Kebon Bandara, Kecamatan Gantar, Indramayu.
Didi mengatakan, sebelum kejadian kedua korban saat itu sedang membajak sawah dengan menggunakan traktor. Saat itu, hujan deras tengah mengguyur. Keduanya pun berteduh di sebuah saung dan bertemu dengan Momoh salah seorang saksi yang selamat.
Berdasarkan penuturan saksi, sambung Didi, hujan yang turun saat itu disertai petir.
"Menurut informasi dari saksi, jadi pas turun hujan itu ada petir sebanyak tiga kali dan kata saksi kemungkinan petir yang ketiga yang mengenai kedua korban," terangnya.
Didi menambahkan kedua korban bisa sampai tersambar petir diduga lantaran kaki kedua korban saat itu masih menyentuh tanah saat berada di dalam saung.
"Jadi menurut saksi, pas ada petir kaki kedua korban ini posisinya menyetuh tanah, sementara saksi sendiri, kakinya sudah naik ke atas amben dari saung tersebut," ungkap Didi.
Didi mengatakan, saat petir menyambar hujan sendiri tidak terlalu besar. Namun, gelagar suara petir sampai terdengar ke seantero langit di Kecamatan Buahdua.
"Gelegar suara petirnya memang ngeri, saya yang sedang di rumah saja sampai kaget dengernya dan tidak lama dari itu ada warga yang melapor bahwa ada dua orang yang tersambar petir," terangnya.
Kedua korban tewas di lokasi kejadian. Didi pun saat itu langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak Puskesmas setempat.
Kedua jasad korban, saat ini telah dibawa oleh keluarganya masing-masing.
"Rencananya kedua korban akan dimakamkan besok pagi," ucapnya.
(dir/dir)
