Sebuah kafe di Jalan Maskumambang nomor 39 jadi titik terakhir Mahfud Md menyapa warga Bandung. Pada siang hari setelah menyapa Sahabat Ganjar-Mahfud di Grand Preanger Hotel, ia berkunjung ke Bandung Creative Hub yang jadi markas para pendukungnya.
Cawapres nomor urut 3 itu berkesempatan menemui pendukungnya dari generasi milenial. Ia pun memberikan wejangan sambil sedikit bercerita betapa lelahnya dengan rutinitas selama kampanye, sekaligus masih menjabat Menkopolhukam.
"Adik-adik milenial jangan pernah lelah dan menyerah dengan tekanan. Saya sebenarnya sangat lelah ini tiga hari berturut-turut pergi ke Kuala Lumpur dua hari lalu ke Jakarta bekerja, siang sudah di sini. Tapi saya berpikir, karena saya ingin ketemu dengan anak-anak milenial, maka saya harus terus semangat bersama anak-anak milenial," ucap Mahfud, Sabtu (9/12/2023).
Menurutnya para generasi milenial adalah pengembang tugas untuk menyelamatkan dan merawat negara Indonesia yang memiliki banyak suku bangsa. Maka, Mahfud mengajak agar anak muda Indonesia mau melek politik dan mau berpartisipasi dalam pesta demokrasi di tahun 2024.
"Indonesia ini besar. Jangan dipertaruhkan oleh permainan dan peristiwa politik sesaat, saudara harus jaga Indonesia ini. Oleh sebab itu saudara harus ikut berpartisipasi nanti di dalam seluruh pesta demokrasi yang akan datang. Kalau ditanya satu-satu ya semua baik lah. Tapi saudara harus kritis menilai mana yang benar-benar baik," ucapnya.
Salah seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Hukum Bandung bernama Ayu, mengajukan pertanyaan. Ia mempertanyakan apa yang bisa Ganjar dan Mahfud tawarkan jika nanti terpilih, dalam misi memberantas korupsi. Mahfud pun menyahut dengan santai.
"Kalau jadi presiden (Ganjar-Mahfud), program saya pertama hari ini adalah hari anti-korupsi di seluruh dunia. Kita akan mempertegas langkah-langkah untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi, yang merampas hak-hak Anda semua. Sehingga kemiskinan sekarang itu masih banyak," janjinya.
Tanya jawab masih berlangsung sampai salah seorang mahasiswa mempertanyakan apa yang bakal Mahfud janjikan untuk mewadahi generasi milenial. Mahfud mengaku anak muda Indonesia punya banyak keinginan yang perlu diwujudkan. Ia pun akan mulai membenahi dari koneksi jejaring internet.
"Anak muda hobinya itu biasanya digital kan, umumnya hidupnya lebih suka dengan hidup digital. Nah itu semua kita atur, kecepatan internet kita itu sekarang rata-ratanya hanya 24,21. Itu lambat. Tetapi intervensi internet kita itu sudah mencapai 86 persen di seluruh Indonesia. Nah ini tidak akan perlu waktu terlalu lama untuk bisa kita selesaikan sampai 100 persen agar seluruh rakyat dan anak milenial di sudut mana pun bisa menggunakan internet dengan bebas," kata Mahfud.
Hari itu, Mahfud tak hanya berkesempatan menyapa para pendukung dari usia muda. Ia pun mendapat panggilan baru dari Jawa Barat yakni Uwa Mahfud.
Joe Project P sebagai pemandu acara kemudian mempersilahkan Budayawan Sunda, Budi Dalton untuk menyematkan panggilan seraya memasangkan pangsi dan ikat Sunda di kepala Mahfud.
"Jadi kalau Kang itu kan sudah normatif sapaannya, Mang sudah seperti konotasi tukang dagang, jadi posisi bapak itu lebih tinggi, semoga bapak tidak keberatan kami panggil Uwa," ucap Budi.
Hal ini pun disambut positif oleh Mahfud. Ia pun menyanyikan dua buah lagu yakni Indonesia Pusaka dan Tanah Airku sebagai wujud rasa senang.
Acara tak berlangsung lama, diskusi ditutup dengan pemberian kadeudeuh pada istri mendiang komedian Kang Ibing, Nieke Wahyuningsih dan menyanyikan bersama lagu Neng Geulis karya Iar Winarsih.