Warga Bandung Raya dihebohkan dengan beredarnya video erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang berada di perbatasan Bandung Barat-Subang. Video itu merupakan video lama yang tersebar lagi dan dibagikan kembali oleh warganet di media sosial.
Berikut 5 fakta video lama Gunung Tangkuban Parahu erupsi tersebar lagi:
Video Beredar Lagi di Medsos
Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang menunjukkan erupsi Gunung Tangkuban Parahu, di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video yang beredar itu berdurasi 6.30 menit. Terlihat embusan abu vulkanik menjulang tinggi ke udara. Warna hitam pekat, disertai teriakan dari pedagang dan pengunjung yang panik. Dari hasil penelusuran kejadian itu .erupakan kejadian tahun 2019 lalu.
Petugas Pastikan Video Lama
Ketua Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu Adzan Anugrah Indiarsyah mengatakan video tersebut merupakan video lama.
"Mengenai isu video yang beredar dan viral kembali, itu kejadian erupsi (Gunung Tangkuban Parahu) tahun 2019 lalu," ujar Adzan kepada detikJabar, Kamis (7/12).
Tangkuban Parahu Baik-Baik Saja
Adzan menegaskan saat ini kondisi Gunung Tangkuban Parahu masih normal. Tak terjadi erupsi seperti yang viral di media sosial.
"Untuk tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu, sampai saat ini masih Normal Level I," tutur Adzan.
Sudah Dicek BPBD
Suheri, Petugas Lapangan BPBD Bandung Barat telah menelusuri terkait beredarnya video itu. Suheri, mengatakan saat ini kondisi di Gunung Tangkuban Parahu juga dalam keadaan normal. Pihaknya langsung mengecek usai menerima informasi tersebut.
"Saat ini kondisi di Gunung Tangkuban Parahu normal dan baik-baik saja. Kami langsung mengecek ke lokasi setelah beredar informasi tersebut bersama BPBD Kabupaten Subang dan Polsek Jalan Cagak," tutur Suheri.
Tak Berpengaruh ke Pengunjung-Pedagang
Video erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang viral lagi di media sosial tak memengaruhi aktivitas pengunjung dan pedagang.
"Pengunjung dan pedagang juga tidak terpengaruh, kondisi semuanya aman-aman saja. Mungkin mereka juga paham bagaimana kondisi di atas," ujar Suheri.
(wip/orb)