Bea Cukai Bandung memusnahkan barang milik negara dan barang yang dinyatakan tidak dikuasai. Barang yang termasuk ilegal membuat negara merugi hingg Rp1,4 miliar.
Kepala Kantor Bea Cukai Bandung Budi Santoso mengatakan, barang ilegal yang dimusnahkan meliputi produk tekstil, rokok ilegal dan minuman keras yang didapat dari hasil penindakan.
"Pada kesempatan ini kita melaksanakan pemusnahan barang ilegal, itemnya ada empat yaitu kain, kapas, rokok, dan minuman alkohol. Untuk barang-barang ini hanya sebagian dari hasil penindakan kita khususnya di tahun 2023," kata Budi di Kantor Bea Cukai Bandung, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun rincian barang ilegal yang dimusnahkan ialah kain tekstil sebanyak 2.714 roll, serat kapas 11 karung, rokok ilegal 678.380 batang dan 180 botol arak Bali dengan potensi kerugian negara akibat penyebaran barang ilegal itu diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar.
Budi menjelaskan, pemusnahan barang ilegal tidak dilakukan di Bandung. Pemusnahan dilakukan di sebuah pabrik di Bogor. "Pelaksanaan pemusnahannya sendiri ini tidak di Bandung, tetapi kita bawa ke Bogor fan akan dimusnahkan dengan cara dibakar pada mesin incinerator," ujarnya.
![]() |
Sita 19 Juta Rokok Ilegal
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan, peredaran rokok ilegal masih jadi perhatian Bea Cukai Bandung. Menurutnya, sepanjang tahun 2023, Bea Cukai telah menyita 19 juta batang rokok ilegal di wilayah Bandung Raya.
"Sepanjang 2023, Bea Cukai Bandung didukung instansi terkait berhasil melakukan penindakan sekitar 19 juta batang (rokok ilegal) sampai dengan tanggal 5 Desember 2023," ujarnya.
Menurut Budi, besarnya jumlah sitaan rokok ilegal tersebut menjadi pertanda jika pasar rokok ilegal di Bandung Raya cukup tinggi. Bahkan dia menyebut, masyarakat mulai beralih membeli rokok ilegal tanpa cukai ketimbang rokok yang dijual secara resmi.
"Bahwa dengan adanya situasi sekarang kenaikan tarif rokok, otomatis harga rokok semakin mahal, karena tarif cukainya tinggi, sehingga ini juga ada potensi beralih ke rokok ilegal," tutup Budi.
(bba/tey)