Ginawati (51) nampak letih membersihkan bagian dalam rumahnya yang porak poranda terendam banjir. Tak ada sudut rumah yang luput dari sisa lumpur.
Banjir yang merendam rumahnya pada Selasa (5/12) malam mencapai ketinggian 170 sentimeter. Banjir baru mulai surut sekitar pukul 02.00 WIB. Untuk membersihkannya butuh waktu yang sangat lama.
"Habis semua, dapur jebol sama kamar mandi. Kasur, baju, elektronik semua terendam banjir," kata Ginawati saat ditemui, Rabu (6/12/2023).
Banjir kali ini merupakan yang terparah selama puluhan tahun ia tinggal di RW 02, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Di beberapa titik, banjir bahkan mencapai ketinggian 250 sentimeter.
"Semalam saya juga ke rumah tetangga, diam di atas rumahnya. Soalnya kan semua terendam banjir nggak bisa kalau di bawah. Suami saya saja yang tingginya 168 sentimeter itu kelelep semua badannya," kata Ginawati.
Apes juga dialami Bayu (35). Gegara banjir itu, tak cuma seisi rumahnya yang terendam banjir, motornya juga ikut terendam banjir. Alhasil kini motornya harus dibawa ke bengkel untuk diservis.
"Kalau rumah ya sudah jelas habis semua, termasuk motor. Sekarang motor harus turun mesin ke bengkel, warga yang lain juga sama. Parah banget memang banjirnya semalam," kata Bayu.
Saat ini ia bersama anak istrinya sedang bersih-bersih rumah. Barang berharga tak banyak yang bisa diselamatkan. Pun dokumen-dokumen penting yang disimpan di lemari semua ludes terendam banjir.
"Kalau elektronik mungkin masih bisa diperbaiki atau beli. Tapi dokumen seperti rumah rumah, ijazah anak, surat-surat lainnya yang bingung. Disimpan di lemari, jadi ikut terendam semuanya," ujar Bayu.
Sementara itu, Arif Hidayat, Ketua RT 02 mengatakan saat ini warga membutuhkan bantuan makanan siap saji dan obat-obatan karena mulai terasa gejala gatal-gatal.
"Yang dibutuhkan makanan siap saji dan obat-obatan. Soalnya warga mulai gatal-gatal. Nanti kita data warga yang mengalami keluhan gatal-gatal dan sakit. Sekarang masih fokus bersih-bersih," kata Arif.
Simak Video "Video: Dayeuhkolot Bandung Banjir Lagi, Warga Ngaku Sudah Capek"
(dir/dir)