Janji 100 Hari Pertama Anies Baswedan ke Pedagang di Pasar Karawang

Janji 100 Hari Pertama Anies Baswedan ke Pedagang di Pasar Karawang

Irvan Maulana - detikJabar
Senin, 04 Des 2023 11:22 WIB
Anies Baswedan di Pasar Baru Karawang
Anies Baswedan di Pasar Baru Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan berkampanye di Karawang, ia blusukan mulai turun ke Pasar Baru Karawang, napak tilas ke rumah singgah Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, hingga melakukan agenda pengajian di salah satu pesantren.

Di Pasar Baru Karawang, Anies menuturkan, ia melakukan agenda dialog dengan para pedagang, terkait dengan harga-harga kebutuhan pokok, yang kini harganya kian melonjak tinggi.

"Pagi ini saya mampir ke Pasar Baru Karawang, kami berdialog sekaligus membeli beberapa kebutuhan pokok di Pasar Baru Karawang, dan kami menemukan keluhan yang sama disampaikan di banyak tempat," kata Anies, usai blusukan ke Pasar Baru Karawang, Senin (4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluhan tersebut, kata Anies, adalah terkait mahalnya harga-harga kebutuhan pokok, mulai dari harga besar, bawang, cabai. Keluhan itu bukan hanya diceritakan para pembeli, melainkan juga pada pedagang di Pasar Baru.

"Kami menemukan keluhan yaitu mahalnya harga-harga kebutuhan pokok khususnya pangan harga beras yang mahal, kemudian cabai merah keriting, cabai rawit, bawang, semua menceritakan tingginya harga-harga kebutuhan tersebut," kata dia.

ADVERTISEMENT

Tingginya harga kebutuhan pokok itu, menurut Anies, merupakan salah satu pekerjaan prioritas yang harus segera diselesaikan, "Jadi harga-harga kebutuhan pokok inilah yang harus diselelsaikan sesegera mungkin," imbuhnya.

Ia berjanji akan membuat harga-harga kebutuhan pokok stabil, dalam 100 hari pertama ia bekerja jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.

"Inilah yang menjadi prioritas kami, jadi dalam 100 hari pertama kita akan menyiapkan tim untuk langsung bekerja memotong mata rantai dan tata niaga, yang merugikan bagi petani, dan pembeli ibu-ibu rumah tangga, dan ini prioritas utama kita," ucap Anies.

Anies juga mengungkap beberapa fakta lain terkait keluhan pedagang lain seperti pedagang pakaian, terkait turunnya omzet penjualan meski berdagang di tingkat grosir, karena efek perkembangan teknologi penjualan online.

"Tadi kami juga berdialog dengan para pedagang khususnya pedagang pakaian yang mengeluhkan turunnya omzet yang luar biasa, padahal mereka berdagang di tingkat grosir yang tidak banyak kaitan dengan efek yang biasa dipercakapkan hari ini (penjualan online). Tapi mereka merasa ada kebijakan-kebijakan, yang membuat omzet perdagangan mereka mengalami penurunan yang luar biasa," paparnya.

Oleh sebab itu, Anies berencana, akan melakukan sejumlah gebrakan dalam rangka menyejahterakan petani, menurunkan harga kebutuhan pokok, serta menggeliatkan ekonomi kerakyatan di pasar-pasar tradisional.

"Jadi prioritas kami adalah mengembalikan kebijakan ekonomi yang menurunkan harga kebutuhan pokok, yang kedua memudahkan baku produksi para petani dan kesejahteraan mereka terjamin, yang ketiga kebijakan terkait dengan barang-barang kebutuhan keseharian yang harganya tinggi tapi omsetnya rendah, dan perekonomian bisa terjaga," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads