Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menargetkan 80 persen suara di Jawa Barat. Target itu akan dikejar TKD Amin di bawah komando Haru Suandharu.
Haru sendiri merupakan Ketua DPW PKS Jabar. Meski ketua TKD sudah ditunjuk yakni dirinya, namun Haru belum bisa menjabarkan siapa saja struktur kepengurusan tim kampanye tersebut.
"Ketua TKD Amin Jabar, Ketua DPW PKS Jabar Kang (saya)," kata Haru saat dikonfirmasi detikJabar, Selasa (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Struktur) sudah, kan baru dilaporkan ke KPU, ke Timnas, saya kan belum terima SK-nya. Saya nunggu SK dari Timnas," imbuh Haru.
Haru juga menanggapi hasil survei yang dipamerkan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jabar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketua TKD Jabar Ridwan Kamil mengklaim Prabowo-Gibran unggul telak di Jabar dari dua pasangan capres-cawapres lain.
"Iya, sih, nggak heran lah. Memang masuk akal gitu kan. Maksud saya kan Pak Prabowo udah dua kali ikut Pilpres dan di Jabar menang dan sekarang Pak Jokowi dukung Pak Prabowo. Iya wajar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Haru menegaskan saat ini TKD AMIN di Jabar baru memulai untuk bergerak seiring dimulainya masa kampanye Pemilu 2024. Dia pun yakin, dinamika politik dan dukungan dari masyarakat Jabar akan berbeda dengan Pilpres sebelumnya.
"Isunya kemarin kan Pak Prabowo lawan Pak Jokowi dua kali. Nah, sekarang ketika Pak Jokowi dukung Pak Prabowo, pertanyaannya itu apakah yang dukung Pak Prabowo mesti dukung Pak Prabowo atau geser?," ujarnya.
"Kedua, sebelumnya kan Pak Ganjar didukung Pak Jokowi juga, itukan mestinya ada dinamika kan di lapangan. Makanya kita akan cermati itu, kita kirim pesan-pesan kampanye yang diperlukan ke masyarakat. Ya mudah-mudahan ada perubahan peta, gitu," sambung Haru.
Di Pilpres nanti, Haru menegaskan TKD AMIN menargetkan 80 persen suara dan tentunya ingin Pilpres dimenangkan Anies-Cak Imin satu putaran.
"Kemarin Pak Prabowo 60 persen tapi yang dilantiknya Pak Jokowi, dua kali itu. Maksudnya, kalau mau dilantik nih, Pak Anies di Jabar harus 80 persen," tutup Haru.
(bba/dir)