Insiden di SMAN 3 Bandung yang Nyaris Renggut Nyawa Siswi

Round-up

Insiden di SMAN 3 Bandung yang Nyaris Renggut Nyawa Siswi

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 03 Des 2023 17:30 WIB
SMAN 3 Bandung
SMAN 3 Bandung (Foto: Mukhlis Dinillah)
Bandung -

Selasa (28/11) sekitar pukul 10 WIB, suasana istirahat di SMAN 3 Bandung tiba-tiba berubah menjadi mencekam. Seorang siswi kelas XI berinisial AA, dilaporkan terjatuh dari lantai 3 bangunan sekolah hingga membuatnya mengalami patah tulang.

Saat kejadian, siswi tersebut terjatuh di ketinggian sekitar 10 meter ke area kolam ikan yang sudah tidak difungsikan. Siswi itu lantas dilarikan ke rumah sakit supaya bisa segera mendapat perawatan.

Setelah polisi turun tangan, didapatkan fakta awal bahwa siswi tersebut sedang berada dalam pengawasan guru BK. Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Agta Bhuwana mengatakan, di tertangkap kamera rekaman CCTV dan menunjukkan gelagat dugaan hendak mengakhiri hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keterangan dari BK, siswa tersebut berada dalam pengawasan dari BK, namun saya belum bisa menyebutkan secara rinci, harus kami konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak dari ahli atau dokter ahli yang menangani," kata Agta saat itu, Selasa (28/11/2023).

Berdasarkan informasi sementara yang kepolisian dapatkan, siswi tersebut diduga sedang mengalami permasalahan. Guru BK di SMAN 3 Bandung kata Agta, bahkan memberikan pengawasan khusus kepada siswi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi anak tersebut sering melaksanakan konseling di BK. Pengawasan khusus dari BK-nya. Mungkin ada permasalahan khusus," katanya.

Namun demikian, Agta belum bisa menyimpulkan masalah apa yang sedang dihadapi siswi itu hingga disinyalir hendak mengakhiri hidupnya di sekolah. Ia mengaku perlu mendapatkan konfirmasi dari dokter maupun ahli untuk bahan pendalaman.

"Nanti kami setelah melakukan pemeriksaan, maka kami bisa sampaikan (hasilnya)," ucapnya.

Setelah insiden ini menjadi sorotan, pihak sekolah akhirnya memberikan pernyataan. Meskipun kondisi siswi tersebut kini dilaporkan membaik, pihak sekolah masalahnya tak luput dari sorotan. pasalnya, siswi tersebut terjatuh karena disebut hendak melakukan percobaan bunuh diri karena putus cinta.

Narasi ini langsung dibantah secara tegas oleh pihak sekolah. Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Bidang Humas Ida Rohayani menyatakan, siswi itu sudah hampir 2 tahun sedang ditangani ahli psikologi.

"Peristiwa yang kemarin terjadi, selayaknya sebuah lembaga pendidikan, kami sudah melaksanakan apa yang seharusnya dilaksanakan oleh sekolah. Sehingga, perlu mengklarifikasi satu hal karena pemberitaan yang terjadi di masyarakat bahwa itu adalah percobaan bunuh diri karena putus cinta dan sebagainya, itu kami nyatakan tidak benar," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Bidang Humas Ida Rohayani, Rabu (29/11/2023).

Namun begitu, Ida tidak merinci kondisi penanganan psikologi yang sedang diberikan kepada siswi tersebut yang kemarin jatuh dari lantai 3 gedung sekolah. Ia hanya menyatakan, AA sudah mendapat penanganan dari ahli psikologi maupun kesehatan di RSHS Bandung.

"Karena memang anak tersebut, memang dalam pendampingan. Apabila ibu dan bapak ingin mempertanyakan hal yang sifatnya keahlian, baik itu kesehatannya, maupun psikologisnya, karena sekarang sudah ditangani oleh ahlinya di RS Hasan Sadikin, ibu dan bapak boleh mempertanyakannya ke beliau-beliau yang lebih ahli," ucapnya.

Ida juga melaporkan kondisi terkini AA yang telah dirawat karena mengalami patah tulang. Siswi tersebut kata Ida, kondisinya sudah stabil dan sudah bisa diajak berinteraksi.

"Sudah bisa diajak berbicara, sudah stabil. Harapan kami mohon doanya supaya kembali sembuh dengan normal, harapannya kami upayakan yang terbaik," ungkapnya.

"Mudah-mudahan pemberitaannya lebih berimbang, karena kita harus sama-sama menyelamatkan seorang anak yang memang sedang dalam keadaan sakit, sehingga mudah-mudahan pemberitaannya tidak menyudutkan juga, karena harapan kami, anak tersebut harus sembuh karena kami pun sudah tahu dari sejak awal, bahwa anak tersebut dalam keadaan tidak baik-baik saja," tuturnya.

Terkini, polisi masih menelusuri insiden tersebut. Sekitar 7 saksi sudah dimintai keterangan untuk mengungkap motif dari aksi nekat siswi kelas XI berinisial AA tersebut.

"Enam-tujuh saksi (sudah diperiksa) dari pihak sekolah. Dan kami akan mengejar dari pihak medis ataupun dokter yang menangani, sebelum terjadinya insiden tersebut," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Agta Bhuwana Putra.

Agta mengaku belum bisa menyimpulkan motif siswi tersebut yang diduga nekat melompat hingga membuatnya patah tulang. Polisi juga belum bisa meminta keterangan korban meski kondisinya kini mulai membaik.

"Jadi kalau motif percintaan kami masih belum berani menyimpulkan karena korban sendiri itu juga belum bisa kami mintai keterangan," pungkasnya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads