Pelajaran Berharga dari Insiden Jatuhnya Siswi SMAN 3 Bandung

Round-up

Pelajaran Berharga dari Insiden Jatuhnya Siswi SMAN 3 Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 30 Nov 2023 10:00 WIB
SMAN 3 Bandung
SMAN 3 Bandung (Foto: Mukhlis Dinillah)
Bandung -

Keluarga besar SMAN 3 Bandung sedang dirundung duka. Salah satu siswinya berinisial AA, pada Selasa (28/11) kemarin dilaporkan terjatuh dari lantai 3 bangunan sekolah hingga membuatnya mengalami kondisi patah tulang.

Meskipun kondisi siswi kelas XI itu kini dilaporkan membaik usai mendapat perawatan, pihak sekolah tak luput dari sorotan. Asal musababnya, siswi tersebut terjatuh karena disebut hendak melakukan percobaan bunuh diri karena putus cinta.

Narasi ini langsung dibantah secara tegas oleh pihak sekolah. Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Bidang Humas Ida Rohayani menyatakan, siswi itu sudah hampir 2 tahun sedang ditangani ahli psikologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa yang kemarin terjadi, selayaknya sebuah lembaga pendidikan, kami sudah melaksanakan apa yang seharusnya dilaksanakan oleh sekolah. Sehingga, perlu mengklarifikasi satu hal karena pemberitaan yang terjadi di masyarakat bahwa itu adalah percobaan bunuh diri karena putus cinta dan sebagainya, itu kami nyatakan tidak benar," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Bidang Humas Ida Rohayani, Rabu (29/11/2023).

Namun begitu, Ida tidak merinci kondisi penanganan psikologi yang sedang diberikan kepada siswi tersebut yang kemarin jatuh dari lantai 3 gedung sekolah. Ia hanya menyatakan, AA sudah mendapat penanganan dari ahli psikologi maupun kesehatan di RSHS Bandung.

ADVERTISEMENT

"Karena memang anak tersebut, memang dalam pendampingan. Apabila ibu dan bapak ingin mempertanyakan hal yang sifatnya keahlian, baik itu kesehatannya, maupun psikologisnya, karena sekarang sudah ditangani oleh ahlinya di RS Hasan Sadikin, ibu dan bapak boleh mempertanyakannya ke beliau-beliau yang lebih ahli," ucapnya.

Ida juga melaporkan kondisi terkini AA yang telah dirawat karena mengalami patah tulang. Siswi tersebut kata Ida, kondisinya sudah stabil dan sudah bisa diajak berinteraksi.

"Sudah bisa diajak berbicara, sudah stabil. Harapan kami mohon doanya supaya kembali sembuh dengan normal, harapannya kami upayakan yang terbaik," ungkapnya.

"Mudah-mudahan pemberitaannya lebih berimbang, karena kita harus sama-sama menyelamatkan seorang anak yang memang sedang dalam keadaan sakit, sehingga mudah-mudahan pemberitaannya tidak menyudutkan juga, karena harapan kami, anak tersebut harus sembuh karena kami pun sudah tahu dari sejak awal, bahwa anak tersebut dalam keadaan tidak baik-baik saja," pungkasnya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads