Sebuah bangunan mewah bergaya arsitektur Eropa di China ini misterius. Sosok pemilik bangunan yang menyita perhatian banyak orang tersebut tak diketahui.
Rumah yang kerap disebut Guiyang White House ini terletak di daerah elit Huaguoyuan Wetland Park di Kota Guiyang, Provinsi Guizhou, China. Disebuti white house lantaran tampilan depan bangunan ini didominasi warna putih.
Baca juga: Rumah Berpenghuni 800 Orang di China |
Dilansir dari detikProperti, rumah mewah ini memiliki atap berwarna ungu-kebiruan. Di sekitarnya dipenuhi pepohonan. Bagian depan rumah bangunan itu juga terdapat kolam buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain yang menarik ini membuat setiap orang yang melihat dibuat takjub. Tak hanya siang hari, suasana menakjubkan juga terlihat pada malam hari. Instalasi lampu kian mempercantik bangunan mewah tersebut.
Sebagai bangunan mewah, rumah ini juga memiliki luas sangat besar. Seluruh komplek mewah termasuk kolam buatan diperkirakan memiliki luas 18,3 juta meter persegi.
Walau memiliki desain yang mencengangkan, rumah ini masih menyimpan misteri. Rumah yang disebut juga rumah mewah paling besar di China ini belum diketahui siapa pemiliknya.
Rumah ini dilengkapi berbagai fasilitas. Bagian dalam yang mewah dispekulasikan bisa diakses menggunakan lift yang terbuat dari kayu sonokeling atau rosewood. Namun itu baru sebatas spekulasi sebab belum ada bukti foto interior dalam rumah.
Spekulasi berkembang dan sempat diduga pemilik bangunan 12 lantai ini adalah Xiao Chunhong, CEI dari Guizhou Honglichen Group. Dia merupakan orang terkaya di Guiyang.
Bahkan disebut-sebut bangunan itu menelan biaya US$ 370 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun. Namun ini juga belum terkonfirmasi.
Kendati demikian, bangunan ini jadi magnet wisatawan yang datang. Sehingga wajar bila bangunan ini dijaga oleh puluhan penjaga keamanan.
Belakangan juga disebut bila bangunan ini merupakan hotel baru bernama Guiyang Art Centre Hotel yang dikelola oleh Accor Hospitality Group.
Dikutip dari situs perusahaan, Guiyang Art Centre Hotel memiliki 64 kamar dan 2 Ballroom yang megah. Lalu, ada juga berbagai fasilitas lainnya, seperti kolam renang, spa, tempat olahraga, bar, restoran, dan lainnya.
"Awalnya dibangun sebagai tempat tinggal pribadi yang mewah, permata mahkota ibu kota ini menarik pengunjung dengan lanskapnya yang subur, lahan yang luas, dan suasana yang tenang," tulis manajemen dalam situs perusahaan.
Namun hingga saat ini, hotel belum dibuka. Sempat dikabarkan akan buka Desember 2022, namun belum ada kabar kelanjutannya.
Artikel ini sudah tayang di detikProperti, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)