.webp)
Titin nampak sumringah. Raut bahagia nampak terpancar dari wajahnya. Wanita 47 tahun itu mengaku, senang usai mendapat Surat Izin Mengemudi (SIM) yang membuatnya lebih tenang saat berkendara di jalanan.
Titin merupakan satu dari belasan orang penyandang disabilitas yang baru memperoleh SIM D dari Polresta Cirebon. Untuk mendapatkan SIM D ini, ada beberapa prosedur yang diikuti oleh Titin.
Mulai dari ujian teori hingga ujian praktik yang berlangsung di Mapolresta Cirebon. Setelah mengikuti serangkaian ujian, Titin pun dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan SIM D.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mengikuti ujian praktik, Titin mengaku tidak menemui kesulitan. Sebab, ia sendiri mengaku, sudah cukup lama mengendarai sepeda motor jenis matic yang sudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhannya.
"Nggak sulit. Santai aja tadi. Karena sudah biasa (mengendarai sepeda motor)," kata Titin saat ditemui di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (30/11/2023).
Setelah mendapatkan SIM D, Titin pun mengaku senang. Ia merasa akan lebih tenang saat berkendara di jalan raya ketika sedang berpergian.
"Alhamdulillah (senang memiliki SIM D). Jadi nanti kalau berkendara kemana-mana kan bisa lebih tenang kalau sudah ada SIM," kata dia.
Penyerahan SIM D kepada Titin dan beberapa warga penyandang disabilitas lainnya dilakukan langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman. Penerbitan atau penerbitan SIM D ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas.
Arif menyebut setidaknya ada 12 warga penyandang disabilitas yang mendapatkan SIM D tersebut secara gratis. Menurutnya, 12 orang yang mendapatkan SIM D telah lebih dulu mengikuti ujian teori dan praktik sebagaimana mestinya.
"Hari ini berkumpul rekan-rekan kita penyandang disabilitas untuk menerima pemberian SIM D atas proses penerbitan yang telah dilaksanakan dan ujian yang memang sudah dilakukan oleh rekan-rekan disabilitas," kata dia.
"Secara umum, keterampilan dan kemampuan (penyandang disabilitas) menggunakan kendaraan bermotor ini di atas rata-rata," kata Arif menambahkan.
Lebih lanjut, Arif mengatakan, pemberian SIM D secara gratis ini bertujuan untuk membantu dan mempermudah para penyandang disabilitas saat mereka berpergian menggunakan kendaraan bermotor.
"Hari Disabilitas ini menjadi momentum bagaimana negara kemudian memberikan pelayanan yang sama bagi seluruh warga negaranya. Termasuk dalam lingkup penerbitan SIM bagi rekan-rekan disabilitas. Sehingga akan lebih mempermudah, memperlancar, utamanya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kehidupan bermasyarakat," kata Arif.
(mso/mso)
