7 Orang Diperiksa Imbas Jatuhnya Siswi SMAN 3 Bandung dari Lantai Tiga

7 Orang Diperiksa Imbas Jatuhnya Siswi SMAN 3 Bandung dari Lantai Tiga

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 30 Nov 2023 13:13 WIB
SMAN 3 Bandung
SMAN 3 Bandung (Foto: Mukhlis Dinillah)
Bandung -

Insiden jatuhnya siswi SMAN 3 Bandung dari lantai tiga gedung sekolah hingga kini masih ditelusuri pihak kepolisian. Sekitar 7 saksi sudah dimintai keterangan untuk mengungkap motif dari aksi nekat siswi kelas XI berinisial AA tersebut.

"Enam-tujuh saksi (sudah diperiksa) dari pihak sekolah. Dan kami akan mengejar dari pihak medis ataupun dokter yang menangani, sebelum terjadinya insiden tersebut," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Agta Bhuwana Putra, Kamis (30/11/2023).

Selain itu, Agta mengaku belum bisa menyimpulkan motif siswi tersebut yang diduga nekat melompat hingga membuatnya patah tulang. Polisi juga belum bisa meminta keterangan korban meski kondisinya kini mulai membaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau motif percintaan kami masih belum berani menyimpulkan karena korban sendiri itu juga belum bisa kami mintai keterangan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Bidang Humas Ida Rohayani menyatakan, siswi itu sudah hampir 2 tahun sedang ditangani ahli psikologi. Ida menegaskan, isu tentang siswinya yang mengalami insiden jatuh dari lantai tiga bangunan sekolah dipicu karena putus cinta tidak benar.

ADVERTISEMENT

"Peristiwa yang kemarin terjadi, selayaknya sebuah lembaga pendidikan, kami sudah melaksanakan apa yang seharusnya dilaksanakan oleh sekolah. Sehingga, perlu mengklarifikasi satu hal karena pemberitaan yang terjadi di masyarakat bahwa itu adalah percobaan bunuh diri karena putus cinta dan sebagainya, itu kami nyatakan tidak benar," katanya, Rabu (29/11/2023).

Ida juga melaporkan kondisi terkini AA yang telah dirawat karena mengalami patah tulang. Siswi tersebut kata Ida, kondisinta sudah stabil dan sudah bisa diajak berinteraksi.

"Sudah bisa diajak berbicara, sudah stabil. Harapan kami mohon doanya supaya kembali sembuh dengan normal, harapannya kami upayakan yang terbaik," ungkapnya.

"Mudah-mudahan pemberitaannya lebih berimbang, karena kita harus sama-sama menyelamatkan seorang anak yang memang sedang dalam keadaan sakit, sehingga mudah-mudahan pemberitaannya tidak menyudutkan juga, karena harapan kami, anak tersebut harus sembuh karena kami pun sudah tahu dari sejak awal, bahwa anak tersebut dalam keadaan tidak baik-baik saja," pungkasnya.

(ral/yum)


Hide Ads