Ada Konvoi Buruh ke Bandung, Arus Lalin di Cianjur Direkayasa

Ada Konvoi Buruh ke Bandung, Arus Lalin di Cianjur Direkayasa

Siti Fatimah, Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 29 Nov 2023 10:43 WIB
Buruh Cianjur konvoi ke Bandung
Buruh Cianjur konvoi ke Bandung (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Arus lalu lintas dari arah Cianjur menuju ke Bandung dialihkan sementara ke jalur alternatif. Sebab jalur utama disesaki buruh Cianjur hingga Sukabumi yang melakukan konvoi untuk demo ke Gedung Sate, Bandung.

Para buruh hendak melakukan aksi di Gedung Sate berkaitan dengan mengawal penetapan UMK Cianjur 2024 pada Rabu (29/11/2023). Buruh menuntut agar Pemprov Jabar menyetujui usulan kenaikan UMK Cianjur 2024 sebesar 14 persen.

Pantauan di lapangan, massa aksi mengendarai sepeda motor dan mobil melalui jalur utama ke Rajamandala hingga ke Gedung Sate. Massa awalnya berkumpul di depan PT Pou Yuen di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Sejak berkumpul. arus lalin di jalur protokol Cianjur sudah direkayasa. Kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Adhi Prasidya, mengatakan untuk pengaturan lalulintas di wilayah Cianjur, kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur dialihkan ke jalan alternatif Selajambe, Kecamatan Sukaluyu.

"Untuk dari arah Cianjur menuju Bandung dialihkan ke jalur alternatif Pramuka. Akses jalan ke lokasi titik kumpul buruh ditutup sementara," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, KBO Satlantas Polres Cianjur Iptu Muchtar Romi, mengatakan pengalihan jalur tidak hanya diberlakukan untuk lalulintas perkotaan Cianjur, tetapi juga kendaraan yang akan menuju Bandung.

Menurutnya kendaraan dari Jakarta, Bogor, Cianjur, dan Sukabumi yang hendak menuju Bandung melalui jalur Cianjur diimbau untuk menggunakan jalur alternatif.

"Kita imbau menggunakan jalur alternatif, karena massa aksi melakukan perjalanan longmarch dari Cianjur menuju Bandung melalui jalur utama. Meskipun mengendarai kendaraan dengan dikawal, banyaknya massa aksi membuat perjalanan membutuhkan waktu lama," kata dia.

Menurut dia, Polres Cianjur juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Bogor dan Sukabumi untuk memberikan imbauan kepada para pengendara.

"Kota koordinasi agar sejak di Bogor dan Sukabumi sudah diberitahu atau diimbau untuk menggunakan jalan alternatif agar tidak terjebak massa buruh," tuturnya.

Sekadar diketahui, buruh Cianjur menggelar aksi untuk mengawal kenaikan UMK 2024. Buruh menuntut agar Pemprov tak menolak usulan kenaikan UMK, salah satunya usulan dari Cianjur dengan kenaikan 14 persen dari UMK 2023.

Usulan 14 persen itu pun sebelumnya sudah disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur. Jika disetujui atau tidak ditolak dan diubah oleh Pemprov Jabar, UMK Cianjur di tahun depan mencapai Rp 3.298.000.

Situasi di Sukabumi

Jalan nasional Sukabumi-Cianjur tepatnya yang berlokasi di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi diblokade ratusan buruh. Mereka berasal dari berbagai serikat pekerja di Kabupaten Sukabumi yang menuntut agar UMK segera disahkan dengan angka kenaikan sebesar 7,47 persen.

Pantauan detikJabar di Jalan RA Kosasih, terlihat beberapa buruh menggunakan kendaraan motor menyusul rombongan yang sudah lebih dulu tiba di Sukalarang. Mereka memakai seragam sambil membawa atribut bendera serikat.

Ketua Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi Popon mengatakan, aksi ini sengaja buruh lakukan untuk menjawab tantangan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Menurutnya, Bey menantang buruh turun ke jalan apabila menolak kenaikan UMK hanya Rp17 ribu.

"Kita buktikan hari ini, karena kita jelas menolak kenaikan upah sebesar itu. Sebab, sangat tidak mencerminkan keadilan buat buruh," kata Popon saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (29/11/2023).

Akibat aksi ini, kendaraan dari arah Sukabumi menuju Cianjur-Bandung atau sebaliknya berhenti total. Para buruh hanya memperbolehkan kendaraan darurat untuk melintas seperti ambulans.

"Kegiatan aksi kami lakukan di jalan batas Sukabumi - Cianjur atau Sukalarang - Gekbrong dengan peserta aksi sebanyak 7000 motor atau sekitar 10 ribu buruh. Adapun tuntutan kita, Gubernur Jawa Barat segera menetapkan UMK 2024 di Kabupaten Sukabumi sebesar 7,47 persen," timpalnya.

Kapolsek Sukalarang Resor Sukabumi Kota AKP Asep Jenal Abidin mengatakan, personelnya tengah berjibaku di lapangan untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas. "Saya dan personel lagi gatur (gerakan pengaturan) di lapangan," ujarnya singkat.

(dir/dir)


Hide Ads