Arti BPA Free dan Cara Mengurangi Risikonya pada Manusia

Arti BPA Free dan Cara Mengurangi Risikonya pada Manusia

Laiqa Ayesha - detikJabar
Senin, 27 Nov 2023 11:00 WIB
Ilustrasi BPA
Ilustrasi BPA (Foto: Shutterstock/)
Bandung -

Bisphenol A (BPA) merupakan senyawa kimia yang sering digunakan dalam produksi plastik di berbagai produk sehari-hari. Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran terhadap dampak kesehatan yang diakibatkan oleh BPA telah meningkat, sehingga muncul istilah "BPA Free". Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan BPA Free? Mari kita bahas lebih lanjut!

BPA Free: Bebas dari Bisphenol A

Istilah "BPA Free" adalah singkatan dari "bisphenol A free," yang artinya suatu produk dibuat tanpa mengandung bisphenol A. Berdasarkan informasi dari situs resmi DPR RI, BPA adalah zat kimia yang terdapat dalam plastik polikarbonat dan resin epoxy yang digunakan untuk wadah penyimpanan makanan, seperti stoples, botol minum, dan tempat makan. Plastik polikarbonat sendiri, digunakan dalam berbagai produk sehari-hari, seperti yang telah disebutkan, sementara resin epoxy sering kali digunakan sebagai pelapis dalam kemasan kaleng.

Mengapa BPA Jadi Masalah?

Keberadaan BPA dalam kemasan plastik menjadi perhatian karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat ini dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia. Melansir dari laman BBC News Indonesia, sebuah studi telaah pada 2013 menjabarkan kaitan BPA dengan dampak kesehatan seperti fertilitas, fungsi seksual pria, berkurangnya kualitas sperma, kanker payudara, keguguran, obesitas, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, istilah "BPA Free" muncul sebagai jaminan bahwa suatu produk tidak mengandung zat kimia berbahaya ini.

Cara Mengurangi Risiko BPA pada Tubuh Manusia

  • Hindari konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi BPA.
  • Pilih produk dengan tulisan BPA Free, khususnya untuk botol minum dan wadah makanan.
  • Pastikan produk yang dibeli benar-benar bebas dari BPA dengan memeriksa labelnya.
  • Pilih produk dari bahan lain seperti gelas, kaca, atau borosilicate glass yang tidak mengandung BPA.
  • Hindari penggunaan botol polikarbonat yang mungkin mengandung BPA.
  • Jangan panaskan makanan dalam wadah plastik; gunakan wadah kaca atau keramik sebagai alternatif.
  • Kurangi konsumsi makanan dan minuman kaleng karena lapisan dalam kaleng makanan dan minuman juga dapat mengandung BPA.


Sebagai konsumen yang semakin sadar akan dampak kesehatan, memahami dan menerapkan prinsip "BPA Free" dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi langkah positif menuju gaya hidup yang lebih aman dan sehat.

ADVERTISEMENT


Semoga bermanfaat ya, detikers!

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads