Pemkot Bandung menggelar istigasah dan doa bersama untuk warga Palestina pada Jumat (24/11/2023) siang. Rangkaian acara dimulai dengan istigasah pada pukul 11.15 WIB di Masjid Al Ukhuwwah, yang kemudian dilanjut dengan salat Jumat dan salat gaib.
Rangkaian doa bersama ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, didampingi dengan sejumlah asisten daerah Pemkot Bandung. Turut hadir pula seluruh ASN dan warga Kota Bandung.
Kalimat 'La Ilaaha Ilallah' berkumandang di Masjid Al Ukhuwwah. Para hadirin khusyuk memanjatkan doa-doa, mengharap keselamatan bagi warga Palestina. Acara doa bersama ini juga turut dilaksanakan serentak di 30 titik Kecamatan Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seusai melaksanakan rangkaian salat, acara ditutup dengan doa bersama dengan tokoh lintas agama dan masyarakat di Plaza Balai Kota Bandung. Doa dengan khusyuk dilakukan, dipimpin dengan doa sesuai syariat Islam. Selain doa bersama, donasi pun dikumpulkan untuk warga Palestina.
"Jadi hari ini Kota Bandung bersama tokoh lintas agama, menggelar doa agar kedamaian di Palestina bisa terjadi. Kami juga mengimbau ke seluruh masyarakat Kota Bandung memberi donasi untuk membantu korban Palestina. Donasi ini sudah diatur dari UU Baznas, dari Surat Edaran Menteri Agama, jadi Baznas memfasilitasi. Kalau di lingkungan pemkot, perangkat daerah mengimbau jajarannya untuk ASN di bawahnya mau memberi donasi, silakan sisihkan sedikit rezekinya," kata Bambang Tirtoyuliono.
Batas donasi tersebut dikatakan Bambang dilakukan sampai tanggal 15 Desember 2023. Ia berharap ada kepedulian dari warga Kota Bandung yang barang kali memiliki sedikit rejekinya. Nantinya, alokasi dana itu akan diarahkan dari Kota Bandung, ke Provinsi Jawa Barat, kemudian disalurkan oleh Baznas RI.
"Baznas diberi kewenangan untuk menghimpun donasi untuk Palestina, nantinya di tingkat Pemkot Bandung juga akan ada edaran Pj walkot terkait imbauan untuk berdonasi secara sukarela ya, jadi tidak wajib untuk mengasah empati. Sampai hari ini ada sekitar Rp400 juta donasi dari Kota Bandung, dan itu belum dari ASN ya. Bantuannya dalam bentuk apa, nanti akan ada koordinasi kebutuhan yang diperlukan, kemudian diatur oleh Baznas RI," kata Ahmad Roziqin, Ketua Baznas Kota Bandung.
"Kami imbau silakan kalau warga mau berdonasi bisa berikan ke UPZ di tingkat kecamatan. Baik itu dari komunitas dan organisasi apapun, bantuan kemanusiaan akan kami salurkan," ucapnya.
Sementara itu, mewakili Ketua FKUB Kota Bandung, Ucup Fathudin Almaarif sebagai pemuka agama muslim menjelaskan bahwa aksi ini menjadi wujud bukti solidaritas bukan dalam konteks agama tapi konteks kemanusiaan.
"Solidaritas ini bukan dalam konteks agama ya, tapi konteks kemanusiaan. Kita doakan saudara kita di sana, karena ini senjata kita agar peperangan segera berakhir. Kita suarakan pada dunia karena isunya kan lingkup dunia, kita ada untuk mereka. Kita stand with Palestine, ini tanggungjawab konstitusi bahwa penjajahan harus dihapuskan. Gerakan ini sudah berjalan dua kali di kota Bandung. Karena perang itu memakan korban dan tidak bisa dimaklumi," ucapnya.
(aau/sud)