Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengimbau kepada seluruh Ketua DPC di 27 Kabupaten dan Kota untuk memperketat pengamanan dan pengawasan di kantor atau sekretariat partai. Hal tersebut ia katakan usai adanya lima anggota Ditintelkam Polda Jabar yang mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan Jabar di Kota Bandung.
"Kami sampaikan ke seluruh DPC termasuk satgas yang ada di DPD, intinya siapapun orangnya harus mempunyai tujuan yang jelas (jika mendatangi kantor PDIP). Mau ketemu siapa, keperluannya apa, termasuk anggota polri. Saya sudah intruksikan ke seluruh ketua DPC di Jabar," ujar Ono dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Kemudian, Ono begitu menyayangkan kejadian yang terjadi di kantor DPD PDIP Jabar itu. Baginya, isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI-Polri saat ini tengah menjadi pembahasan di level nasional. Terlebih di Jawa Barat sendiri, pemerintah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan partai politik telah mendeklarasikan Jabar Anteng (aman, netral dan tenang) demi terciptanya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sehat serta adil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya hal ini (polisi masuk ke kantor partai) tidak terjadi. Terlebih netralitas tni-polri yang saat ini (sedang) menjadi pembahasan secara nasional. Harusnya bisa menjaga itu, apalagi Jabar telah deklarasi pemilu anteng," lanjutnya.
Sebelumnya, Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang terletak di Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, pada Selasa (21/11) pagi, didatangi sejumlah anggota kepolisian. Kedatangan personel Polri itu terungkap lantaran adanya surat keberatan PDI Perjuangan Jabar ke Polda Jawa Barat yang beredar di kalangan awak media.
Di dalam surat, Ono menyampaikan jika sekretariat partai berlambang moncong putih itu didatangi anggota Direktorat Intelkam Polda Jabar dengan tujuan patroli. Dalam surat bernomor 2939/EX/DPD-26/XI/2023 itu tercantum kronologis kedatangan para personel kepolisian ke DPD PDI Perjuangan Jabar.
Lalu, sekitar pukul 09.00 WIB, lima anggota polisi datang ke DPD PDI Perjuangan Jabar. Saat ditanya maksud kehadiran, mereka tidak menjelaskan secara detail. Dan pihaknya pun tidak menerima pemberitahuan mengenai kunjungan personel kepolisian. Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, Ono Surono tiba di tempat tersebut dan sempat bertanya maksud kedatangan para anggota polisi tersebut. Agar lebih jelas, Ono mengajak beberapa personel polisi tersebut masuk ke ruangannya.
"Ketua DPD Partai masuk ke kantor dan mendapati lima personel yang sedang duduk di ruang tunggu dan menanyakan keperluan serta dijawab oleh lima personil anggota Ditintelkam Polda Jabar bahwa mereka sedang melaksanakan patroli," kutip isi surat yang diterima media, Kamis (23/11).
Di dalam ruangan, Ono sempat menjelaskan mengenai Surat Telegram Kapolri bernomor STR/1124/XI/OPS 1.1.1/2023 tertanggal 3 November 2023. Dan dalam telegram tersebut, tertera soal larangan bagi anggota polri untuk tidak memasuki ke rumah pemenangan atau kantor partai politik. Namun, ketiga personel polisi yang berada di dalam mengaku tak mengetahui perihal surat telegram itu. Tak lama mereka pamit dan diantar langsung olehnya. Dari kejadian ini, PDI Perjuangan Jabar melayangkan keberatan ke Polda Jabar.
(akn/ega)