Warga sejumlah kampung di Desa Cibodas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terdampak akibat putusnya akses jalan penghubung diterjang longsor.
Peristiwa longsor yang memutus jalan alternatif ke Kabupaten Cianjur itu terjadi pada Rabu (23/11/2023) malam. Ada sembilan titik longsor yang terjadi akibat hujan deras sejak beberapa hari sebelumnya.
Camat Rongga, Agus Rudianto mengatakan longsor tersebut terjadi dari tebing yang ada di sepanjang jalan alternatif itu. Materialnya menutup jalan sehingga tidak bisa dilintasi roda dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampaknya itu jalan deras rusak berat, tidak bisa dilewati motor. Untuk sementara warga memutar, lewat jalan agak masuk ke hutan gitu," kata Agus saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).
Pihaknya bahkan menerima laporan ada seorang warga yang sedang sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit. Lantaran akses terputus, alhasil warga sekitar menandu warga yang sakit tersebut.
"Jadi malam kemarin itu ada warga Kampung Cipiring yang sakit, tapi karena jalan terputus sehingga harus ditandu. Beruntung warga di sana gerak cepat dan kompak, berbondong-bondong membantu warga tersebut," kata Agus.
Warga bertaruh keselamatan lantaran potensi longsor susulan yang mengancam. Terlebih, kondisi gelap gulita di sepanjang jalan membuat mereka mesti berhati-hati.
"Jalan kaki itu mereka menempuh jarak 3 kilometer untuk sampai ke jalan raya. Kemudian baru bisa diangkut dengan kendaraan. Jadi melihat kondisi ini, perbaikan perlu segera dilakukan," kata Agus.
Berdasarkan data BPBD KBB, setidaknya 468 jiwa yang terdampak terputusnya akses alternatif tersebut. Warga diminta mewaspadai potensi longsor susulan di tengah meningkatnya curah hujan.
"Kondisi tebing jalan itu kemiringannya sekitar 70 derajat, sehingga memang rawan longsor apalagi tanahnya labil dan minim pepohonan. Perlu segera dilakukan evakuasi karena ini akses alternatif namun utama buat warga Desa Cicadas," kata Petugas lapangan BPBD KBB, Rudi Wibiksana.
(yum/yum)