Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandung mewisuda 25 warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman. Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti pembinaan mental di Pesantren Daarut Taubah untuk bekal setelah bebas dari tahanan.
Kelulusan 25 narapidana itu pun disaksikan ustaz kondang Evie Effendie saat menyampaikan tausiah di sana. Karutan Bandung Suparman menyatakan, kelulusan para warga binaan ini pun menjadi momentum implementasi untuk peningkatan kualitas hidup mereka ke depan.
"Ini merupakan wujud sinergitas Rutan Kelas I Bandung dengan mitra dalam pelaksanaan pelayanaan. Agar kegiatan pembinaan bisa dilakukan secara berkualitas, sesuai standar layanan pemasyarakatan, sesuai prinsip pemasyarakatan, serta sesuai dengan konsepsi pemasyarakatan," katanya Suparman, Rabu (22/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparman mengungkap, sesuai arahan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, program pendidikan di pondok pesantren ini pun mesti diteruskan. Sebab, menurutnya, program ini bisa memberikan manfaat untuk warga binaan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar Kusnali menambahkan program pesantren tersebut merupakan salah satu wujud pembinaan terhadap warga binaan.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan pembinaan kepribadian khususnya dalam bidang kerohanian Islam dalam pendidikan Pondok Pesantren sebagai pemenuhan hak-hak warga binaan pemasyarakatan untuk mendapatkan bimbingan kerohanian dan peningkatan kesehatan jasmani," kata Kusnali.
Acara wisuda para narapidana pun makin berwarna dengan tausiah yang disampaikan Ustaz Evie Effendie. Suasana membaur begitu terasa, apalagi tausyiah yang dibawakan bercampur dengan gelak tawa.
Mengusung tema Ikhlas, Ustad Evie Effendie terus mengajak WBP yang kini menjalani masa tahanan, harus ikhlas. "Ini takdir manusia, tiap manusia punya takdir dan kita harus menerima dengan ikhlas karena ikhlas itu ibadah, " pungkasnya.
(dir/dir)