Bupati Garut Rudy Gunawan mengumumkan rencananya untuk mengundang akuntan publik guna melakukan audit pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut. Ia mengatakan sebagai kepala daerah, tanggung jawab atas pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi fokusnya.
Rudy juga menyampaikan niatnya untuk mengundang akuntan publik sebagai pemilik RSUD. Tujuan dari diundangnya akuntan publik ini adalah untuk memastikan pelaporan BLUD RSUD sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD.
Menurut Rudy, pengelolaan keuangan BLUD yang memiliki fleksibilitas penggunaan karena berhubungan dengan pelayanan masyarakat dan dibentuk dengan peraturan kepala daerah, merupakan tanggung jawab dari pihaknya selaku kepala daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan mengundang akuntan sebagai pemilik (dari RSUD), nanti kalau ada akuntan ya datang ke rumah sakit," kata Rudy dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023).
Hal ini disampaikan Rudy dalam acara pembahasan Unit Organisasi yang Bersifat Khusus (UOBK), RSUD dr. Slamet Garut, di Ballroom Santika Hotel, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (21/11).
Lebih lanjut, Rudy juga berterima kasih atas paparan pengelolaan keuangan RSUD dr. Slamet Garut dan penilaian kinerja oleh Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD dr. Slamet. Kemudian ia juga berterima kasih kepada Direktur Utama RSUD dr. Slamet, Husodo Dewo Adi yang hampir 4 tahun sudah menjadi bagian dari rumah sakit. Ia juga menyampaikan hal terindah bersama Dirut RSUD dr. Slamet tersebut adalah mampu menyelamatkan banyak orang dari kasus Covid-19.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr. Slamet, Husodo Dewo Adi menyampaikan kemajuan pelayanan kesehatan, termasuk penerapan e-rekam medis, dan sistem pendaftaran online. RSUD dr. Slamet juga, kata Husodo, telah memperluas layanan super spesialistik, termasuk penanganan kanker dan persiapan untuk pelayanan penyakit jantung.
"Tentunya ini suatu kemajuan-kemajuan dari rumah sakit kami, yang mungkin sudah lebih maju dibandingkan sebelumnya, tapi mungkin kami sadari bahwa kemajuan ini mungkin tidak beriringan dengan harapan dari pimpinan maupun dari masyarakat, tapi kami tetap berusaha supaya kami bisa tetap lebih baik lagi," tandasnya.
Terakhir, Husodo juga menegaskan kesiapan RSUD untuk menjadi Unit Organisasi yang Bersifat Khusus (UOBK) di bawah Dinkes Garut, serta berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan di Kabupaten Garut.
(akn/ega)