Pemprov Jabar Dukung Metode Wolbachia demi Tekan Demam Berdarah

Pemprov Jabar Dukung Metode Wolbachia demi Tekan Demam Berdarah

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 22 Nov 2023 23:00 WIB
Pabrik nyamuk super wolbachia
Pabrik nyamuk super wolbachia (Foto: Screenshot YouTube Bill Gates)
Bandung -

Nyamuk wolbachia tengah mendapat sorotan publik setelah Kementerian Kesehatan memutuskan memakai nyamuk tersebut untuk menekan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Nyamuk wolbachia sendiri adalah nyamuk aedes aegypti yang diinfeksi bakteri wolbachia. Di Indonesia, ada lima kota termasuk Kota Bandung yang jadi percontohan penyebaran nyamuk wolbachia. Namun metode ini menuai pro kontra.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin buka suara soal nyamuk wolbachia itu. Bey mengatakan Pemprov Jabar mendukung penerapan metode wolbachia. Menurutnya penyebaran nyamuk tersebut dilakukan setelah melalui uji klinis.

"Itu kan untuk nyamuk DBD, ya itu sudah melalui uji sebetulnya dan tujuannya baik. Tentunya kita jangan terlalu reaktif, jadi itu sudah diuji dulu sebelumnya," ujar Bey, Rabu (22/11/2023).

Jawa Barat sendiri masih menghadapi ancaman DBD. Menurut data Dinas Kesehatan, kasus DBD di Jabar periode Januari-September 2023 mencapai 13.844 kasus dengan angka kematian 90 orang.

Sedangkan Kota Bandung jadi daerah paling banyak terdapat kasus DBD yakni 1.670 kasus, disusul Kabupaten Bogor 1.263 kasus, Kota Bekasi 1.125, Kabupaten Sumedang 965 dan Kota Bogor 951.

Karena itulah, Bey menilai metode nyamuk wolbachia untuk menekan kasus DBD dirasa perlu dilakukan. "Itu tentunya ada keuntungannya, itu kita percaya sudah diuji coba oleh kementerian kesehatan. (Dipastikan aman) iya," jelas Bey.

Sekedar diketahui, peneliti dunia berhasil memasukkan bakteri wolbachia ke dalam tubuh nyamuk aedes aegypti. Bakteri wolbachia diklaim dapat mencegah replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk.

(bba/iqk)


Hide Ads