.webp)
Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi pentingnya teknologi dalam transformasi sikap serta pola pikir anak. Hal ini ia sampaikan dalam Talkshow Diseminasi Hasil Penelitian, Klasifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gedung Pendopo, Garut Kota.
Ia menyebut peran pentingnya teknologi dalam transformasi sembari tetap menekankan perhatian khusus pada budi pekerti sebagai output pendidikan.
Rudy berharap kegiatan diseminasi ini tidak sekadar menjadi forum diskusi. Kegiatan ini diharap memicu aksi nyata untuk peningkatan kualitas dan kesejahteraan dalam dunia pendidikan anak usia dini, terutama di Kabupaten Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, diseminasi ini diharapkan fokus pada strategi dan perilaku tindakan di kelas. Menurutnya, saat anak begitu mengenal teknologi, akan terjadi perubahan sikap, pola pikir, dan lainnya. Hal ini tentu berbeda dengan zaman dahulu di tahun 1970-an.
"Strategi apa yang harus kita lakukan, perilaku tindakan di kelas ya itu apa sesuatu yang terjadi di kelas, itu adalah keadaan riil bagaimana komunikasi pedagogik strategi memberikan pelajaran yang baik ini juga harus menjadi bagian," ucap Rudy dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana PD HIMPAUDI Kabupaten Garut Ade Siti Mariam menyebut kegiatan ini merupakan wujud cita-cita PD Himpaudi dalam bidang penelitian dan pengembangan. Mariam berharap acara ini dapat memperkuat pemahaman bersama dan kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kebijakan di tingkat desa hingga kecamatan terkait hasil penelitian PTK PAUD.
"Diharapkan setelah acara ini menjadikan pemahaman kita bersama bahwa pendidikan anak usia dini begitu penting dan dimohon para pemangku kebijakan akan lebih memperhatikan lagi kepada kesejahteraan pendidikan anak usia dini terutama di Kabupaten Garut," ungkapnya.
Camat Banyuresmi Eti Nurul Hayati menilai kegiatan ini sangat positif. Dalam kesempatan ini, ia pun mengungkapkan keprihatinannya terkait honor guru HIMPAUDI yang hanya Rp 50 ribu per bulan.
"Mudah-mudahan dengan adanya talkshow ini bisa tergerak lah orang-orang yang terkait untuk penganggaran honorer guru PAUD sehingga ada peningkatan kesejahteraan," pungkasnya.
(akn/ega)
