Terdapat beberapa hari penting yang diperingati pada 20 November. Tahun ini, tanggal 20 November jatuh pada hari Senin. Simak beberapa hari penting yang biasa diperingati setiap 20 November.
1. Hari Anak Sedunia
Peringatan Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada 20 November 1954 oleh Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB). Hingga tahun-tahun berikutnya, berbagai agenda kepentingan anak seluruh dunia juga ditetapkan di tanggal yang sama. Seperti Deklarasi Hak Anak (the Declaration of the Rights of the Children) yang ditetapkan Majelis Umum PBB pada 1959. Kemudian, pada 1989, Majelis Umum PBB juga mengadopsi Kesepakatan terhadap Hak Anak (the Convention on the Rights of the Children).
Dalam implementasinya, terdapat tiga hak anak yang digaungkan untuk kesejahteraan anak-anak seluruh dunia. Hak tersebut meliputi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hak kedamaian (For every child, peace: semua anak, di manapun, memiliki hak untuk hidup di dunia yang damai
Hak Hidup (For every child, a livable planet: setiap anak punya hak untuk hidup di planet yang layak dan aman)
ADVERTISEMENTHak Bersuara (For every child, a voice: anak-anak harus didengarkan dan menjadi bagian dari pengambilan keputusan yang dapat memengaruhi mereka
2. Hari Peluncuran Zarya
Zarya adalah modul pertama yang diluncurkan untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS). Modul ini dibawa oleh sebuah roket proton dan diluncurkan di the Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan pada 20 November 1998.
Peluncuran modul Zarya ini memiliki tujuan untuk menyediakan daya, penyimpanan, tenaga penggerak, dan pedoman dalam proses perakitan ISS. Modul Zarya juga dikenal sebagai Functional Cargo Block (FGB) atau blok kargo fungsional.
Nama Zarya sebagai modul pertama ini berangkat dari bahasa Rusia "Заря́" yang berarti "matahari terbit". Dengan begitu, dalam namanya, Zarya diharapkan sebagai permulaan dari era eksplorasi luar angkasa dalam skala internasional.
3. Hari Puputan Margarana
Puputan Margarana adalah sebuah pertempuran pada 20 November 1946 di Sunda Kecil (sekarang Bali). Puputan memiliki arti pertempuran atau perang sampai titik darah penghabisan. Sementara Margarana merujuk pada desa tempat pertempuran berlangsung, yaitu Desa Marga.
Pertempuran ini dipimpin oleh seorang perwira berpangkat kolonel dari Dewan Perdjoeangan Republik Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK). Pahlawan itu bernama I Gusti Ngurah Rai.
Ngurah Rai, dalam pertempuran ini memimpin pasukan bernama Ciung Wanara yang jumlahnya kurang dari 100 orang. Kala itu, mereka yang tengah merayakan keberhasilan perampasan senjata dari tentara NICA, kemudian dikepung di sekitar Desa Marga. Dengan senjata seadanya, mereka berjuang melawan pasukan Belanda dengan jumlah prajurit yang jauh lebih banyak dan senjata yang lebih memadai.
Meskipun begitu, tentara NICA sempat terdesak oleh perlawanan Ciung Wanara. Mereka bahkan sampai harus menambah bantuan penyerangan menggunakan pesawat pengebom dari Makassar. Dengan bala bantuan yang banyak, tentara NICA akhirnya berbalik mendesak Ngurah Rai dan prajuritnya.
Dalam pertempuran ini, sebanyak 86 prajurit Ciung Wanara termasuk Ngurah Rai gugur. Sementara di pihak NICA, sebanyak 400 tentara dinyatakan tewas.
Itu lah beberapa peringatan hari penting yang jatuh pada 20 November.
(tya/tey)