Polisi Periksa Juru Masak-Pengurus Mesjid Buntut Keracunan Massal Purwakarta

Polisi Periksa Juru Masak-Pengurus Mesjid Buntut Keracunan Massal Purwakarta

Dian Firmansyah - detikJabar
Sabtu, 18 Nov 2023 17:46 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan (Foto: Dok.Detikcom).
Purwakarta -

Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait keracunan massal di Desa Pusakmulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Polisi mendatangi rumah-rumah para saksi.

Pantauan detikJabar, petugas terbagi jadi dua titik pemeriksaan. Pertama petugas memeriksa juru masak, pembungkus makanan di titik satu dan pengurus mesjid serta saksi lain di titik lainnya.

Salah satu yang diperiksa adalah Supena, pengurus Mesjid Al-Hidayah, lokasi dimana nasi kotak Jumat berkah dibagikan. Ia menyebut, aksi Jumat berkah sudah berlangsung selama dua tahun lamanya yang dilakukan oleh donatur tetap warga setempat tepatnya di sekitar masjid itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya ibu Hajah Dian atau bapak Irfan setiap hari Jumat biasa mengadakan Jumat berkah nasi kotak, itu sudah berjalan kurang lebih dua tahun, di bagikan secara sukarela, dan dia ambil tema jumat berkah," ujar Supena di sela-sela pemeriksaannya, Sabtu (18/11/2023).

Supena menjelaskan, jika selama dua tahun pembagian nasi kotak Jumat berkah tidak pernah ada peristiwa keracunan seperti sekarang. Dia juga tak mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sudah dua tahun, belum pernah dan baru kali ini terjadi, saya tidak tahu bahan yang salah atau apa saya tidak tahu," katanya.

Namun terungkap, jika saat kejadian keracunan dan hampir di setiap pembagian, warga sekitar mesjid hanya memasak nasinya saja, sedangkan lauk pauknya dikirim dari wilayah Purwakarta kota.

"Nasi boks 250, pastinya tidak tahun informasinya dari penyedia yang pengemas 250 boks, seperti biasa ibu-ibu masak nasi di sini, tapi lauk pauknya telur balado dan mie itu di masak di Purwakarta , tidak tahu yang jelas Bu hajah Dian nya yang mengirim ke sini," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain membenarkan, pihaknya lakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan.

"Sampai saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Kiarapedes," ujar Edwar.

Dia menyebut pihak Polres Purwakarta sudah koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta untuk mengambil sampel makanan serta muntahan atau makanan guna mengetahui penyebabnya.

"Masih dalam penyelidikan, untuk sample uji makanan Puskesmas Kiarapedes sudah mengirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupatan Purwakarta untuk dilakukan pengecekan laboratorium. Kami juga sudah melakukan pengecekan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah warga," ungkap Edwar.

Sementara, para korban keracunan sudah berangsur membaik, mereka sudah diperbolehkan pulang dan istirahat di rumah dengan dibekali obat oleh tim medis.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads