.webp)
Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Bandung, Sabtu (18/11/2023). Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama membenarkan adanya peristiwa gempa tersebut. Menurutnya titik gempa berada di laut selatan.
"Emang kalau dari informasi ada di Pangalengan. Tapi kan arah 100 km barat daya dari Kabupaten Bandung. Terus kalau dilihat dari peta titiknya ada di laut, kemungkinan itu daerah Garut Selatan," ujar Uka, kepada detikJabar, Sabtu (18/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uka menyebutkan saat ini telah berkoordinasi dengan berbagai relawan hingga pihajk kecamatan. Hasilnya, belum ada laporan terkait adanya kerusakan akibat gempa tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan relawan, hingga kecamatan yang ada di Pangalengan. Memang hingga saat ini belum ada laporan kerusakan apa-apa. Kemungkinan itu kan 100 km barat daya, ya ada di laut selatan kayanya," katanya.
Pihaknya mengatakan alat seismograf tersebut cepat melakukan update. Makanya jika ada kejadian langsung muncuk data dan lokasinya.
"Walaupun kelihatannya masih bersifat sementara, karena dibeberapa alatnya mungkin cendrung mengarah ke kabupaten bandung. Apalagi itu disimpen di beberapa titik, keakuratannya biasanya baru ada setelahnya," jelasnya.
Uka mengimbau masyarakat untuk tidak langsung panik menerima informasi tersebut. Sehingga dirinya meminta kepada masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa.
"Imbauan bagi masyarakat mah jangan panik, tetap waspada, tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Kalau ada apa-apa informasi yang kurang jelas lebih baik menunggu dari Pemkab Bandung," pungkasnya.
Dari informasi yang dihumpun, gemoa tersebut terasa di daerah Garut, Sindangbarang, Ciamis, Pakenjeng, Bungbulang, dan Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung.
(sud/sud)
