Jalan M Toha di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor sedang menjadi perbincangan publik karena kondisinya yang rusak parah. Bahkan warga di sana memprotes kondisi tersebut.
Rusaknya Jalan M Toha disinyalir karena keberadaan kendaraan-kendaraan bertonase besar seperti truk yang melintas setiap hari. Tidak cuma jalan yang rusak, truk-truk itu kabarnya juga menyebabkan kemacetan hingga menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin angkat bicara soal kondisi jalan di Parung Panjang. Bey mengakui telah mendapat banyak laporan soal kondisi jalan Parung Panjang. Dia menyebut, akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menangani kerusakan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kami konsen dengan Kementerian PUPR, kalau anggaran tidak memungkinkan kami akan (ajukan untuk perbaikan)," kata Bey saat dikonfirmasi detikJabar di Gedung Sate, Jumat (17/11/2023).
"Tapi kami sudah mendapat laporan dari masyarakat, banyak warga melaporkan, itu kan yang banyak dilalui truk dan rusak sekali, masyarakat banyak dirugikan," tegasnya menambahkan.
Bey juga menyatakan, dirinya berencana meninjau langsung kondisi jalan Parung Panjang. Rencananya peninjauan akan dilakukan pekan depan. "Insya allah minggu depan saya lihat," ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru'yat mengungkapkan perbaikan jalan Parung Panjang harus jadi prioritas. Bahkan dirinya mengaku telah menghubungi langsung Bey Machmudin terkait hal tersebut.
"Terkait dengan jalan parung panjang yang rusak kami berkali-kali mengingatkan Pemprov Jabar melalui instansi terkait dan kepada Pak Bey agar mendapat prioritas perbaikan, karena banyak kendaraan tonase tinggi, truk yang merusak jalan dan ini juga menimbulkan banyak kecelakaan," ucap Ru'yat.
Selain itu, politisi PKS ini mendesak Pemprov Jabar untuk segera melanjutkan proyek jalan tol khusus truk tambang sepanjang 11,5 kilometer yang melintasi Cigudeg, Rumpin sampai Parung Panjang.
"Progresnya harus segera dibangun, groundbreaking sudah dilakukan oleh Gubernur sebelumnya dan tentu kami mendesak Pj Gubernur untuk adanya progres pembangunan tol khusus kendaraan berat," paparnya.
"Demikian untuk menjadi perhatian pemerintah provinsi dan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bogor, karena banyak kecelakaan warga yang tentu (disebabkan) karena jalan rusak," tutup Ru'yat.
(bba/sud)