Seharusnya, pada Senin (13/11) malam, kakak Adimas bertolak menuju Surabaya menaiki kereta api dari Stasiun Cimahi. Namun tak disangka, tiket yang telah dipesan secara online, tetiba dijadwal ulang dengan tujuan, kereta, hingga waktu keberangkatan yang berbeda.
Saat dihubungi detikJabar, Adimas menceritakan kronologis reschedule perjalanan yang bakal ditempuh sang kakak karena ada keperluan yang penting dan mendesak.
"Jadi waktu sampai di Stasiun Cimahi dan mau cetak tiket di loket boks, sudah masukkan kode booking, keterangannya yang muncul itu tiket hari ini (Senin) sudah di-reschedule atau di-cancel," ujar Adimas, Kamis (16/11/2023).
Dalam keadaan bingung, Adimas kemudian bertanya pada customer service (cs) Stasiun Cimahi untuk meminta penjelasan. Kemudian dilakukan pengecekan soal status tiket yang sudah dipesannya.
"Ternyata memang benar, tiket itu sudah di-reschedule dari yang seharusnya pakai KA Harina dari Cimahi ke Surabaya, menjadi KA Ciremai dari Cimahi ke Semarang untuk pemberangkatan besok harinya (Selasa)," ujar Adimas.
Adimas melayangkan protes lantaran ia sama sekali tak pernah mengubah jadwal keberangkatan kakaknya. Padahal saat itu kakaknya sedang buru-buru untuk menuju ke Surabaya namun urung terlaksana.
"Saya kemudian minta cek CCTV stasiun. Logikanya kalau mau reschedule kan pelaku harus punya identitas, tiket, terus di aplikasi harus sama baru bisa di-reschedule online. Tapi kalau di loket boks stasiun, bisa dilakukan orang berbeda atau CS. Jadi saya minta CCTV buat ngecek siapa pelakunya. Ternyata siang itu, memang benar ada orang yang melakukan reschedule di loket boks sesuai dengan jam yang ada di sistem KAI," kata Adimas.
Setelah itu, Adimas diminta untuk datang keesokan harinya guna bertemu dengan Kepala Stasiun Cimahi menindaklanjuti perubahan jadwal keberangkatan sang kakak.
"Jadi saya disuruh datang lagi besoknya. Besoknya saya ketemu dengan pihak Stasiun Cimahi. Waktu lagi ngobrol, itu tiba-tiba ada yang menghubungi ke pihak Stasiun Cimahi. Saya ditawarkan reschedule atau dapat tiket baru dengan kereta yang sama (KA Harina) dengan jadwal keberangkatan Selasa malam," kata Adimas.
Sementara itu Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus menjelaskan bahwa tiket tersebut bukan dibatalkan tetapi di-reschedule atau diubah jadwal perjalanannya.
Tiket tersebut awalnya tercatat KA Harina relasi Bandung-Surabaya Pasar Turi dengan keberangkatan pada tanggal 13 November 2023. Kemudian dilakukan reschedule oleh orang yang tidak bertanggung jawab menjadi KA Ciremai relasi Cimahi-Semarang Tawang Bank Jateng dengan keberangkatan pada tanggal 14 November 2023.
"Sehingga pemilik tiket tersebut ditolak di gate boarding, karena tanggal dan KA di tiketnya tidak sesuai," kata Joni melalui keterangan tertulis yang diterima detikJabar.
(dir/dir)