Petilasan Rangga Gempol II, Peninggalan Bersejarah yang Tak Terawat

Petilasan Rangga Gempol II, Peninggalan Bersejarah yang Tak Terawat

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 18 Nov 2023 07:00 WIB
Petilasan Rangga Gempol Dua di Conggeang, Sumedang
Sebuah bongkahan batu yang konon sebagai ciri dari petilasan Rangga Gempol II atau Raden Bagus Weruh di Dusun Tenjolaut, Desa Padaasih, Kecamatan Conggeang, Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Dusun Tenjolaut, Desa Padaasih, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang konon menyimpan sejarah Kerajaan Sumedang Larang. Di sana pula terdapat sebuah peninggalan yang konon merupakan petilasan Rangga Gempol II atau Raden Bagus Weruh.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Dusun Tenjolaut Deni Hidayat saat berbincang dengan detikJabar, Rabu (16/11/2023).

"Dusun Tenjolaut ini dulunya pernah menjadi salah satu tempat aktivitas pemerintahan pada masa Rangga Gempol Dua," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deni pun menunjukkan ke suatu titik yang mana di sana terdapat sebuah bongkahan batu yang dipercaya sebagai titik dari petilasan Rangga Gempol II. Bongkahan batu itu berada di sebuah area pemakaman umum. Batu tersebut dikelilingi oleh pagar besi.

"Ini adalah petilasan Rangga Gempol Dua, kekurangan petilasan ini adalah tidak adanya kuncen (juru kunci), tidak seperti makam yang memiliki juru kunci (sehingga terawat)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut penuturan dari orang-orang di Karatonan Sumedang Larang, kata Deni, sebuah petilasan biasanya ditandai oleh sebuah pohon bungur yang tumbuh di dekatnya.

"Menurut orang-orang yang ada di karaton, setiap (pemimpin) Sumedang Larang yang singgah di suatu tempat biasanya dicirikan dengan ditanamnya pohon bungur," terangnya.

Petilasan Rangga Gempol Dua di Conggeang, SumedangPetilasan Rangga Gempol Dua di Conggeang, Sumedang Foto: Nur Azis/detikJabar

Di dekat yang konon petilasan itu memang terdapat sebuah pohon bungur atau pohon yang memiliki nama latin Lagerstroemia speciosa yang diperkirakan telah berusia ratusan tahun. Pohon bungur adalah spesies pohon yang berasal dari Asia selatan tropis.

Namun sayang, kondisi petilasan itu sangat memprihatinkan atau tidak terurus dan terkesan diabaikan begitu saja. Di sana tak ada keterangan atau papan informasi terkait catatan sejarah dari petilasan tersebut. Pagar besi yang mengelilinginya pun sudah berkarat dan bengkok.

Ia pun meminta perhatian lebih baik dari pihak pemerintah maupun pihak Karaton Sumedang Larang terkait keberadaan dari petilasan tersebut.

"Saya jujur, Sumedang sebagai puseur budaya itu yang bagaimana, kalau memang mendeklarasikan sebagai puseur budaya, seharusnya yang begini ini diperhatikan dan digali, memang bukan makam tapi petilasan tapi di sini pernah jad pemerintahan," katanya.

(yum/yum)


Hide Ads