.webp)
Dalam rangka memperingati HUT PGRI yang ke-78 serta Hari Guru Nasional tingkat Kabupaten Majalengka, PGRI bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka melakukan sosialisasi penerapan Kurikulum Merdeka kepada para guru di Majalengka.
Adapun kegiatan ini dibalut dalam Seminar Pendidikan bertajuk 'Transformasi Guru dalam Kurikulum Merdeka' yang dilaksanakan di Gedung Islamic Center Majalengka, Selasa (14/11) lalu.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi. Pada kesempatan ini, ia mengapresiasi terselenggaranya seminar pendidikan yang turut menghadirkan orang-orang penting, profesional, guru besar dan para ahli di bidang pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbagai pendekatan dan strategi dalam rangka menjawab tuntutan kebutuhan kemajuan pendidikan harus terus dilakukan oleh karena itu patut diapresiasi kegiatan seminar pendidikan dengan mendatangkan guru besar yang akan memberikan cara-cara ataupun strategi baru bagaimana menjawab tuntutan dan kebutuhan dalam dunia Pendidikan saat ini," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Menurutnya, setiap guru wajib memahami dan mengikuti transformasi dalam Kurikulum Merdeka. Ia pun mengimbau para guru untuk menyimak baik-baik materi yang disampaikan agar dapat menjadi acuan mengelola pembelajaran di kelas.
"Transformasi guru dalam Kurikulum Merdeka ini hal yang wajib dipahami oleh setiap guru, oleh karena itu simak baik-baik materi yang akan diberikan oleh para narasumber dan itu akan menjadi sumber pengetahuan dan ilmu baru bagi para guru dalam rangka mengelola pembelajaran di kelas," jelas Karna.
Ia pun berharap agar seminar pendidikan ini dapat dilaksanakan dengan baik serta memberikan hasil dalam rangka pengimplementasian program Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah di Majalengka.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Majalengka Oyo Kartoyo menyebutkan organisasi PGRI yang merupakan mitra Pemerintah Daerah khususnya di bidang pendidikan berkomitmen akan terus mendukung setiap program pemerintah baik pusat maupun daerah.
"Adapun komitmen PGRI dalam mendukung kebijakan Pemerintah yaitu dengan salah satunya mendukung perubahan Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka," ucap Oyo.
Oyo meneruskan tujuan penyelenggaraan seminar pendidikan ini, yaitu untuk mensosialisasikan pengimplementasian Kurikulum Merdeka kepada seluruh guru, serta meningkatkan profesionalisme guru sebagai anggota PGRI yang memiliki kompetensi, kreativitas, serta inovasi yang tinggi.
"Untuk itu melalui penyelenggaraan Seminar Pendidikan dengan mengambil tema 'Transformasi Guru dalam Kurikulum Merdeka' merupakan ajang sosialisasi bagi semua guru khususnya agar nanti dalam pengimplementasiannya dapat dilaksanakan dengan Optimal," imbuhnya.
Ia menuturkan PGRI Kabupaten Majalengka memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan ini. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah mengenai pengimplementasian Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan di seluruh sekolah di Majalengka.
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 900 guru di semua jenjang tingkatkan dari mulai TK hingga SMA, serta diikuti oleh guru yang berstatus ASN PNS Maupun PPPK.
(ncm/ncm)
