Bupati Majalengka Karna Sobahi menegaskan pentingnya peran serta pemilih muda pada kualitas Pemilu 2024. Menurutnya dengan semakin banyak warga yang menggunakan hak pilih maka akan membuat kontestasi demokrasi 5 tahunan itu semakin berkualitas.
"Para pemilih juga harus cerdas dalam menentukan pilihannya karena ini menentukan masa depan bangsa Indonesia. Kalau kita salah pilih, butuh waktu lama menunggu pemilihan berikutnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Sosialisasi Pendidikan Politik yang digelar Kesbangpol Kabupaten Majalengka pada Selasa (14/11). Dia menjelaskan tahun ini Indonesia sudah menyambut tahun politik, dan akan dilaksanakan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut pemilu merupakan amanah konstitusi yang dituangkan dalam undang-undang dan dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pemilu ini akan memilih wakil-wakil rakyat yakni DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, DPD dan pemilihan presiden. Setelah agenda itu dilanjutkan dengan pemilihan kepala daerah yang terdiri dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati secara serentak se-Indonesia. Adapun jadwalnya sesuai dengan Undang-undang yaitu tanggal 17 November 2024.
Diketahui, Sosialisasi Pendidikan Politik dilaksanakan di Auditorium Universitas Majalengka (Unma) pada Selasa (14/11) serta diikuti sebanyak 100 mahasiswa. Gelaran pendidikan politik ini turut menghadirkan perwakilan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka dan akademisi Unma sebagai narasumber.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Majalengka Herry Rahyubi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelaksanaan Pemilu. Di sisi lain juga meningkatkan pengetahuan politik, sehingga masyarakat khususnya para pemilih pemula dapat berpartisipasi dalam kehidupan berdemokrasi.