Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (15/11/2023). Salah satunya kebakaran besar sebuah gudang pabrik di Kota Bandung. Selain itu rangkaian bencana juga terjadi di Cianjur, Pangandaran, dan Tasikmalaya akibat hujan deras. Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Kebakaran Gudang Pabrik di Cipadung Bandung
Kebakaran melanda gudang sebuah pabrik di Jalan Raya Cipadung, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Rabu (15/11/2023). Kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 10.56 WIB. Api terlihat melahap sebagian besar area dari pabrik tersebut yang mengakibatkan asap tebal menghitam.
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Sumaryana mengatakan, petugas sudah dikerahkan supaya bisa segera memadamkan kebakaran. Sebanyak 12 unit kendaraan pemadam pun diturunkan agar mampu menjinakan api tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gun Gun memastikan petugas tidak mendapat kendala berarti saat upaya pemadaman. Selain akses jalan raya yang memudahkan kendaraan pemadam diterjunkan, sumber air di lokasi tersebut juga dipastikan aman.
"Sementara ini semua petugas sedang berupaya supaya api cepat padam lalu kita lakukan pendinginan. Alhamdulillah kalau untuk kendala tidak mengganggu upaya pemadaman yang kita sedang lakukan," pungkasnya.
Sementara itu sebanyak 300 pekerja pun dilaporkan harus dievakuasi saat api mulai melalap bangunan tersebut. Kapolsek Panyileukan Kompol Kurniawan mengatakan, saat kebakaran terjadi, pabrik tersebut dilaporkan sedang beroperasi. Namun ia memastikan, tidak ada korban jiwa yang timbul lantaran semua pekerjanya sudah dievakuasi ke tempat aman.
"Saat kejadian pabrik sedang operasional, kurang lebih ada 300 orang pekerja. Tapi alhamdulillah berdasarkan keterangan saksi, karyawan sudah keluar semua," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (15/11/2023).
Kurniawan mengaku, belum mendapat laporan lebih lanjut mengenai dugaan kebakaran gudang pabrik itu. Namun dari keterangan sementara yang ia dapatkan, api dilaporkan pertama kali muncul dari sekitar area mesin blowing untuk pemintalan kapas menjadi benang.
"Penyebab masih dalam penyelidikan, ada beberapa saksi yang menyatakan api berasal dari sekitar mesin blowing, tempat pemintalan kapas jadi benang. Kami masih mengumpulkan keterangan lebih lanjut," ucapnya.
"Nanti kami pastikan kembali setelah proses pemadaman selesai," pungkasnya.
8 Eksepsi Diajukan Panji Gumilang dalam Sidang Penodaan Agama
Panji Gumilang kembali menjalani sidang terkait kasus penodaan agama. Agenda sidang kali ini pembacaan nota keberatan dari penasehat hukum dan terdakwa Panji Gumilang.
Juru bicara Pengadilan Negeri Indramayu Adrian Anju Purba menjelaskan bahwa persidangan kedua dengan nomor perkara 365/Pid.Sus/2023/PN Idm atas nama terdakwa Panji Gumilang akan berlangsung pukul 09.00 WIB. Agendanya pembacaan eksepsi atau nota keberatan.
Sidang agenda eksepsi ini merupakan suatu hak daripada terdakwa sesuai KUHAP. Namun, mengenai poin dari nota keberatan tersebut akan disampaikan oleh penasehat hukum terdakwa yang kemudian akan ditanggapi oleh jaksa penuntut umum. Sebelum akhirnya diputuskan oleh majelis hakim.
"Kalau mengenai poin-poinnya nanti akan disampaikan di persidangan. Nanti setelah mendengar tanggapan dari penuntut umum barulah majelis hakim akan mengambil sikap mengabulkan atau menolak," ungkapnya.
Ada delapan poin keberatan yang diajukan oleh pimpinan pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu itu. Antara lain:
- Menerima seluruh tuntutan nota keberatan dari persyaratan dari kuasa hukum terdakwa.
- Menyatakan dakwaan dari JPU tidak dapat diterima.
- Menyatakan surat dakwaan nomor Reg perkara PDM138/N:.21/EU:/10/2023 tanggal 08 November 2023 batal demi hukum.
- Memerintahkan JPU menghentikan penuntutan perkara 365/Pid.Sus/2023/PN Idm.
- Memerintahkan penutut umum membebaskan dan mengeluarkan terdakwa dari tahanan.
- Memulihkan dan mengembalikan nama baik, harkat dan martabat terdakwa dengan segala keterlibatan hukumnya.
- Memerintahkan JPU berkoordinasi dengan penyidik, melakukan penyelidikannya kepada pihak-pihak yang memotong dan memberikan narasi negatif ceramah terdakwa.
- Membebankan biaya perkara kepada negara atau pihak-pihak majelis hakim yang mengadili dan memeriksa perkara ini menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya.
Mohammad Ali salah satu tim kuasa hukum Panji Gumilang menuturkan poin-poin tersebut sudah dibacakan di hadapan majelis hakim.
"Nah itu sebagian diungkapkan dalam eksepsinya. Kami juga belum mempelajari penuh sebegitu besarnya. Tadi sudah mendengarkan semuanya artinya kawan-kawan tadi sudah mendengar dan merekam," kata Ali usai persidangan.
Sidang pembacaan eksepsi sudah usai. Untuk sidang selanjutnya, Panji Gumilang akan mendapatkan tanggapan dari JPU soal eksepsinya itu. Hakim mengagendakan persidangan pada Senin 27 November 2023.
Geger Bayi Dibuang Dekat Kandang Ayam
Bayi laki-laki ditemukan di dekat kandang ayam di Kampung Pameungpeuk, Desa Lengkongjaya, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Mirisnya, selain tali ari-ari masih menempel, bayi dibiarkan tergeletak tanpa alas.
Bayi itu ditemukan pertama kali oleh seorang pelajar pada Rabu (15/11/2023). Pelajar tersebut menemukan bayi saat hendak menuju ke sekolah.
"Tadi pagi ditemukan anak saya pas mau ke sekolah, lalu kami panggil desa dan Polsek. Langsung dibawa ke Puskesmas Cigalontang," kata Cep Yadi, salah seorang saksi kepada detikjabar di lokasi kejadian.
Bayi malang itu kemudian dibawa menuju Puskesmas Cigalontang untuk dilakukan pemulihan. Berdasarkan keterangan medis, bayi itu baru dilahirkan kurang dari satu jam setelah ditemukan.
Keterangan pihak rumah sakit juga menyebut bayi itu mengalami hipotermia. Sebab saat ditemukan, bayi dibiarkan tanpa alas dan selimut. Bagian kakinya pun sudah membiru.
"Kondisi bayi sempat alami hipotermia tandanya kaki bayi sudah membiru, namun keseluruhan kondisinya aman," kata dokter Puskesmas Cigalontang dr Nafisa di ruang perawatan.
Setelah mendapatkan pertolongan, bayi kini dalam kondisi sehat. Organ tubuhnya lengkap dan sudah menangis.
"Cuma memang belum buang air ini bayi, kita sudah berikan tindakan agar bayi tidak kedinginan," kata Nafisa.
Sementara itu, kepolisian langsung turun tangan usai mendapatkan informasi soal penemuan bayi lelaki tersebut. Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Iptu Ridwan Budiarta mengatakan polisi sudah melakukan olah TKP guna kepentingan penyelidikan.
"Kami saat ini tim sudah turun langusng ke lapangan untuk melakukan oleh TKP, untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, bayi laki-laki tersebut ditemukan pukul 05.30 WIB, dekat dengan rumah warga. Saat ditemukan memang terdengar tangisan.
Rijal Batal Hadirkan Saksi Meringankan di Sidang Korupsi Dishub Bandung
Terdakwa kasus korupsi proyek Dishub Kota Bandung Khairur Rijal batal menghadirkan 2 saksi meringankan atau a de charge di persidangan. Kedua orang itu belakangan tidak memberikan konfirmasi kembali hingga urung datang menjadi saksi di kasus tersebut.
Ditemui di PN Bangung, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Titto Jaelani mengatakan, Rijal berencana 2 saksi meringankan atas kasus yang menjeratnya. Keduanya adalah Agung Purnomo, mantan Sekdishub Kota Bandung serta seorang ASN Dishub bernama Mia.
"Yang dihadirkan tadi rencananya dari ASN Pemkot Bandung, Mia dan Agung. Tapi sampai dengan sekarang belum ada konfirmasi sampai dengan dimulainya persidangan," kata Titto kepada detikJabar, Rabu (15/11/2023).
Karena 2 orang tersebut urung datang ke pengadilan, pihak Khairur Rijal kemudian memutuskan membatalkan saksi meringankan di persidangan. Sidang tersebut kemudian akan dilanjutkan pada agenda pemeriksaan terdakwa pada Jumat (17/11/2023).
"Disepakati di dalam persidangan, akhirnya dari pihak terdakwa tidak mengajukan saksi meringankan karena tidak ada konfirmasi dari yang bersangkutannya. Jadi langsung hari Jumat kita pemeriksaan terdakwa," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, dalam kasus ini, Yana Mulyana, Kadishub Dadang Darmawan dan Sekdishub Khairur Rijal telah didakwa menerima suap total senilai Rp 2,16 miliar. Uang suap tersebut berasal dari 3 perusahaan yang menggarap sejumlah proyek di Dishub Kota Bandung.
Adapun rinciannya, Sekdishub Kota Bandung Khairur Rijal memiliki keterlibatan penerimaan suap paling besar di kasus tersebut yaitu senilai Rp 2,16 miliar. Sementara Dadang dan Yana, disinyalir terlibat dalam penerimaan suap Rp 300 juta dan Rp 400 juta.
Ketiganya masing-masing didakwa melanggar Pasal 12 huruf a Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, sebagaimana dakwaan komulatif kesatu alternatif pertama.
Serta Pasal 11 Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, sebagaimana dakwaan komulatif kesatu alternatif kedua.
Dan Pasal 12B Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, sebagaimana dakwaan komulatif kedua.
Hujan Deras Jadi Akibat Bencana di Cianjur, Pangandaran, dan Tasikmalaya
Sebanyak kecamatan di Kabupaten Cianjur dilanda bencana longsor usai diguyur hujan deras semalaman. Akibatnya beberapa rumah rusak dan akses jalan lumpuh sementara usai tertimbun material longsoran.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, mengatakan sejak Selasa (14/11) hingga Rabu (15/11/2023) sejumlah wilayah diguyur hujan deras hingga menyebabkan terjadinya longsor. Berdasarkan data yang diterima BPBD Kabupaten Cianjur, longsor terjadi di 10 titik berbeda yang tersebar di tujuh kecamatan.
"Dari data ada 10 titik, terjadi di Kecamatan Cibeber, Campakamulya, Pasirkuda, Naringgul, Cikadu, Sindangbarang, dan Agrabinta," kata dia.
Menurutnya longsor paling parah terjadi di Kecamatan Cikadu, dimana delapan rumah rusak dan terjadi retakan tanah. Sementara itu di enam kecamatan lainnya longsor menutup akses jalan desa.
Selain itu, Asep menyebut hujan deras di wilayah perkotaan menyebabkan bangunan tiga lantai di Kelurahan Bojongherang roboh dan menimpa bangunan di sampingnya. Seorang warga sempat tertimbun dalam kejadian tersebut, namun beruntung korban berhasil selamat.
Sekretaris Desa Padaluyu Ahmad Zaky Sugandi, mengatakan longsor yang menyebabkan delapan rumah rusak terjadi di Kampung Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.
Menurutnya longsor tersebut membuat delapan rumah rusak, dengan lima di antaranya rusak berat. Bahkan bagian dapur dan saung dari salah satu rumah ambruk hingga rata dengan tanah.
"Yang rusak berat ada lima rumah. Posisi rumahnya ada di atas tanah yang longsor. Jadi tidak tertimbun, melainkan terbawa material longsoran hingga rumahnya rusak," kata dia.
Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam kejadian tersebut. Penghuni rumah seluruhnya selamat dan saat ini sudah diungsikan ke rumah kerabatnya.
Tak cuma di Cianjur, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangandaran sejak Selasa (14/11/2023) malam, juga mengakibatkan longsor dan pohon tumbang di sejumlah wilayah.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan terdapat 4 titik longsor di 2 kecamatan. "Tanah longsor terjadi di Kecamatan Cigugur menimpa Desa Campaka, Bunisari, Pagerbumi dan Kertajaya. Sementara untuk di Kecamatan Kalipucang tanah longsor terjadi di Desa Pamotan," kata Nana kepada detikJabar, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, longsor di Kecamatan Cigugur mengakibatkan 3 rumah tertimbun material longsor dan akses jalan terganggu. Tapi, Nana mengatakan dari pantauan laporan anggota Tagana di lapangan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Selain longsor, 2 rumah warga di wilayah Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur serta Padaherang, Kecamatan Padaherang rusak akibat tertimpa pohon.
Sejumlah bencana alam juga terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat imbas hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (14/11/2023).
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, banjir melanda Desa Ciawi, Kecamatan Karangnunggal. Puluhan rumah terendam air setinggi lima puluh sentimeter hingga satu meter. Selain itu bencana serupa terjadi di Kecamatan Cipatujah dan air merendam permukiman warga hingga lahan pertanian.
Sementara longsor melanda Kecamatan Bojonggambir, Sodonghilir, dan Cikatomas. Terparah longsor terjadi di Desa Cukangjayaguna, Kecamatan Sodonghilir. Tiga rumah warga rusak tertimbun material longsor.
"Dini hari tadi hujannya deras pisan, tiba-tiba dengar suara gemuruh cukup keras, setelah di tengok ternyata rumah warga sudah tertimbun material longsoran. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Ade Enur, warga sekitar Rabu (15/11/2023).
BPBD Kabupaten Tasikmalaya serta unsur terkait masih berupaya membantu korban. Proses evakuasi longsoran belum dilakukan karena beberapa faktor.
(aau/sud)