Kasus cacar monyet atau Monkey Pox (Mpox) di Jawa Barat tercatat sudah ada sebanyak lima kasus. Lima kasus itu berasal dari Kota Bandung, Kota dan Kabupaten Cirebon, Kota Depok dan Kota Bekasi. Dari lima kasus itu, satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Yang positif lima, satu Kota Bandung sudah pulang, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Depok, Kabupaten Bekasi. Semua diisolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi, Rabu (15/11/2023).
Vini menerangkan, hingga saat ini Dinkes Jabar masih menelusuri sumber utama penularan cacar monyet. Dari teori-teori yang ada, Vini menyebut penularan cacar monyet terjadi lewat kontak erat yang salah satunya karena hubungan seksual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya itu karena kalau kita bertanya kan (susah), kita nggak bisa maksa ya nggak ada bukti juga. Jadi penyebaran pastinya belum diketahui tapi kalau secara teori sudah jelas ya (bisa karena hubungan seksual)," jelas Vini.
Dia menyebut, penularan cacar monyet bisa terjadi kepada orang yang memiliki kekuatan imun rendah. Mereka yang dalam kondisi itu dan melakukan kontak erat dengan yang positif, kemungkinan besar bisa tertular.
"Intinya perilaku seksual harus baik dan daya tahan tubuh harus kuat, tapi nggak kaya covid, kalau covid orang bertemu saja bisa menular tapi ini betul-betul harus kontak erat," ujarnya.
"(Penularan) lebih banyak kepada kontak erat, dalam hal ini hubungan seksual," imbuhnya.
Vini mengakui, sulit menelusuri sumber penularan cacar monyet saat ini. Sebab kebanyakan orang tidak akan terbuka dalam hal hubungan seksual. Karena itu, dia menegaskan Dinkes Jabar lebih fokus untuk mencegah cacar monyet menular lebih luas.
"Kita jujur aja karena kalau sudah tentang hubungan seksual orang nggak mau mengakui dan memang fokus kita nggak kesitu, lebih ke pencegahan ke yang lain," paparnya.
(bba/mso)