.webp)
Satu warga asal Kabupaten Cirebon dinyatakan positif cacar monyet (monkey pox). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah, Senin (13/11/2023).
Neneng mengatakan kasus ini diketahui pada Jumat (9/11/2023) dari hasil laporan surveillance Kota Cirebon yang menginformasikan ada satu orang warga Kabupaten Cirebon yang diduga terpapar cacar monyet. Setelah menerima laporan itu, pihaknya melakukan epidemiologi dengan mengambil sampel satu terduga yang terpapar cacar monyet.
"Kami langsung melakukan penyidikan epidemiologi dan mengambil sampel. Di hari Jumat malam hasil sampel tersebut dinyatakan positif," kata Neneng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neneng menegaskan kasus yang ada di Kabupaten Cirebon berbeda dengan yang ada di Kota Cirebon. Dari hasil pendataan, terdapat kontak erat dalam satu rumah sebanyak 3 orang dari kasus di Kabupaten Cirebon. "3 orang itu ibu dan 2 adiknya yang tinggal satu rumah sama pasien itu," ucapnya.
Tertularnya pasien ini masih dalam penyidikan. Namun sebelumnya, pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Bekasi dan Subang. "Riwayat perjalanan dari Bekasi dan Subang dan pekerjaan yang bersangkutan freelance," ujarnya.
Saat ini, pasien yang berjenis kelamin laki-laki ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah karena kondisi tubuhnya terbilang baik. "Kondisi saat ini stabil, sebelumnya gejala pasien pada tanggal 25 Oktober 2023 mengalami demam, nyeri persendian dan ada lesi sekitar 15-26 ada di wajah, tangan, dan punggung," katanya.
Neneng menuturkan, penyakit ini menular tetapi dapat dilakukan pencegahan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Karena penyakit cacar monyet ini disebabkan oleh virus.
"Jadi untuk mencegahnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang harus ditingkatkan jadi tidak akan terkena tertular. Terus jangan melakukan hubungan seksual secara sembarangan," tuturnya.
Mengenai kesiapan fasilitas kesehatan, kata dia, di Kabupaten Cirebon memiliki 12 rumah sakit yang siap menjadi rujukan. "Cacar monyet ini penularannya tidak seperti COVID-19, jadi hanya melalui kontak erat atau melalui hubungan seksual," tegasnya.
Upaya yang dilakukan oleh pihaknya saat ini, yakni dengan cara melakukan sosialisasi pada masyarakat melalui Diskominfo dan melalui 60 puskesmas serta 12 rumah sakit. "Itu semua berdasarkan surat edaran tentang kewaspadaan cacar monyet yang sudah kami sebarkan," jelasnya.
