Enuh Si Jenius Teknik Kelautan ITB yang Akhirnya Kembali Pulang

Round-Up Sepekan

Enuh Si Jenius Teknik Kelautan ITB yang Akhirnya Kembali Pulang

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 12 Nov 2023 19:14 WIB
Enuh (tengah) diapit oleh Irfan dan Andhi, rekan satu angkatannya di ITB.
Enuh (tengah) diapit oleh Irfan dan Andhi, rekan satu angkatannya di ITB (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Irfan Kusuma sedang diselimuti rasa bahagia. Setelah sebulan mencari keberadaan kawannya yang hilang, Enuh Nugraha, kini ia bisa berkumpul kembali dengan teman satu angkatan di Teknik Kelautan ITB 1997 tersebut.

Enuh pertama kali muncul dalam tayangan Channel YouTube Sinau Hurip milik Sukaryo Adiputra (46) yang diunggah pada 12 Oktober 2023. Semenjak tayangan itu ditampilkan, keberadaan Enuh pun kemudian menghilang dan tidak bisa lagi ditemukan.

Sejak saat itu, upaya pencarian kemudian dilakukan. Selain Adi, sapaan akrab Sukaryo Adiputra sang pemilik Channel Sinau Hurip, rekan seangkatan Enuh di Teknik Kelautan ITB 97 juga bahu-membahu mencari keberadaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan terjal upaya pencarian Enuh yang terlunta-lunta di jalanan pun sempat ditemui Irfan. Minimnya informasi bahkan hampir membuat upaya pencarian Enuh yang ditemukan untuk pertama dan terakhir kalinya berada di Jl Lingkar Demak, Jawa Tengah itu begitu sulit untuk dilakukan.

Tapi di tengah rasa ketidakpastian, keajaiban itu akhirnya datang menghampiri. Rabu (8/11/2023) sore sekitar pukul 14.35 WIB, Adi sang pemiliki YouTube Sinau Hurip akhirnya bisa menemukan keberadaan Enuh yang terdampar hingga ke sekitar Pasar Pentungan, Rembang, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

"Ditemukan di sekitar Pasar Pentungan Rembang, kalau dari lokasi (penemuan pertama) jalan Lingkar Demak itu jauh banget. Dari jam 11 sampai kurang lebih setengah 3 baru ketemu saya tadi," cerita Adi, begitu sapaannya, pada detikJabar melalui pesan suara, Rabu (8/11/2023).

Enuh ditemukan seorang pengikut setia Channel Sinau Hurip. Hanya saja, saat ke lokasi Enuh belum bisa langsung ditemukan. Menurut informasi, Enuh berjalan sangat jauh dan seperti 'blusukan' alias masuk ke sekitar permukiman warga.

"Jadi ceritanya siang tadi saya baru urus ODGJ lain. Saya ditelepon viewers Sinau Hurip ngirim video memastikan itu Enuh bukan? Saya bilang iya. Kemudian dipantau oleh dia, dari jam 11 siang tadi sudah dipantau, sampai hampir jam 3 sore", kata Adi.

"Ini viewers Sinau Hurip yang membantu menemukan, tadi juga dibantu diamankan oleh salah satu komunitas supaya tidak kemana-mana. Cuma tadi kalau ceritanya viewers yang menemukan, dia itu keluar masuk gang, jadi random banget," ucapnya menambahkan.

Tak disangka-sangka, Enuh sudah menempuh jarak puluhan kilometer dari lokasi awal saat ditemukan. Sebab, butuh waktu kurang lebih selama sebulan untuk Enuh berjalan kaki menyusuri jalan dari Lingkar Demak sampai ke sekitar jalan Pasar Pentungan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Jaraknya pun terbilang cukup jauh, pantauan detikJabar dari google maps, jaraknya sekitar 85 kilo meter. Adi, begitu sapaan dari content creator Sinau Hurip itu, bahkan meyakini jarak yang ditempuh Enuh bisa jadi ratusan kilo meter.

"Itu kalau jalannya lurus (85 KM), sedangkan Enuh itu polanya kalau menurut informasi para viewers secara berurutan yang mengaku pernah lihat, pola jalannya itu random. Sebulan itu jalan bisa kesana kemari muter-muter terus. Andai kata jalan lurus mungkin sejauh itu, tapi kalau jalannya random ya pasti bisa 3-4 kali lipat mungkin jarak tempuhnya," kata Adi.

Sabtu (11/11) kemarin, Enuh akhirnya kembali lagi ke Bandung. Kepulangan Enuh disambut dengan penuh rasa syukur. Bahkan teman-temannya sudah menyiapkan makanan, tempat tinggal sementara, dan memberi support pemeriksaan kesehatan Enuh.

"Tadi diambil tes darah oleh Puskesmas selama sejam lah, dari 09.30 WIB. Ini dari kemarin banyak tamu. Teman-teman kumpul ke sini pengen ketemu, banyak yang mau vidcall juga, ada juga yang baru pada di jalan otw ke sini," kata rekan seangkatan Enuh, Irfan Kusuma.

Kondisi Enuh saat ini dalam keadaan sehat. Saat ditemui, Enuh baru saja selesai mandi, makan, dan beristirahat. Ia mengenakan baju putih dan celana panjang abu-abu.

Saat detikJabar mencoba mengajak berbincang dengan menanyakan kabarnya, Enuh dapat menjawab dengan jelas. "Sehat, (bapak sudah makan? Pakai apa?) sudah. Pakai nasi, sayur, ayam," jawab Enuh singkat.

Meskipun hasil check up darah Enuh belum keluar, tapi menurut Irfan kondisi kesehatan Enuh cukup baik. Bahkan dokter yang memeriksa pun menyarankan agar Enuh dirawat jalan saja. Artinya, kejiwaan Enuh dalam kondisi bisa didampingi secara mandiri.

"Alhamdulillah tadi tensi stabil 110. Diperiksa darahnya juga, ini kita tunggu hasilnya. Tadi dokter juga coba ajak bicara dan ya bisa jawab, nyambung, cuma memang perlu diulang ya pertanyaannya. Memastikan apakah dia fokus atau nggak. Kata dokter ya memang ada indikasi gangguan jiwa tapi kelihatannya bisa untuk rawat jalan aja, yang penting itu dia punya teman ngobrol," ucapnya.

Irfan mengatakan, saat ini yang jadi fokus rekan-rekan seangkatannya adalah kondisi tubuh bagian dalam Enuh. Selanjutnya pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan guna memastikan kondisi kejiwaan Enuh. Ia dan teman-temannya pun tentu berharap Enuh bisa dirawat mandiri.

"Setelah ini kami bawa ke dokter kejiwaan di RS Al Islam. Ini teman-teman kami baru ambil nomor antrean dulu kesana. Nanti akan dipastikan bagaimana kondisinya. Kami lihat bagaimana saran dari psikiater," ujar Irfan.

(ral/mso)

Sorot Jabar

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjabar



Hide Ads