Geger Bayi Hilang Misterius di Cianjur

Geger Bayi Hilang Misterius di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 12 Nov 2023 17:48 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Ilustrasi orang hilang (Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo)
Cianjur -

Bayi berusia 12 hari di Kampung Balengbeng, Desa Mayak Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur hilang secara misterius. Diduga bayi tersebut dibawa saat kedua orang tuanya terlelap tidur.

Bayi laki-laki dari pasangan Cep Danda (26) dan Alika (17) itu hilang pada Minggu (12/11/2023) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Awalnya bayi bernama Muhammad Daffa itu ditidurkan dalam kasur bayi yang tertutup kelambu usai disusui oleh ibunya pada pukul 00.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah sang bayi tidur, kedua orang tuanya pun ikut tidur di sampingnya. Namun dua jam berselang atau pukul 02.00 WIB, Cep Danda terbangun dan mendapati kelambu tertutup kain. Ketika kain tersebut dibuka, anak pertamanya itu ternyata sudah hilang.

"Ketahuan hilangnya sekitar jam 02.00 WIB tidak lama setelah saya dan istri tidur di samping anak saya," kata Cep Danda, Minggu (12/11/2023).

ADVERTISEMENT

Cep Danda pun segera membangunkan istrinya dan memberitahukan hilangnya bayi tersebut ke keluarganya. Sempat mencari ke sekeliling rumah dan lingkungan, namun Daffa tak ditemukan.

"Saya dengan keluarga nyari ke sekitaran rumah, termasuk ke kebun dan sawah. Tapi tidak berhasil ditemukan," ucapnya.

Sementara itu Alika menduga jika anaknya dibawa oleh seseorang. Sebab beberapa jam sebelum hilang, terdengar suara gonggongan anjing yang menandakan ada orang di sekitar rumahnya.

"Ada yang sempat lihat juga mobil warna putih di dekat rumah. Tapi tidak tahu siapa dan kapan perginya lagi. Ditambah sempat ada suara gonggongan anjing. Waktu itu diusir sama suami anjingnya karena suaranya kencang, jadi anak saya tidak bisa tidur," kata dia.

Selain itu, penghalang pintu belakang rumahnya juga berpindah posisi, dari yang semula di simpan di bagian bawah berpindah ke bagian atas pintu.

"Saya biasa ganjal pintu dengan lap di bagian bawah. Tapi tadi subuh setelah anak saya hilang, saya lihat ganjal pintu itu di atas. Jadi kemungkinan lewat pintu belakang atau lewat toilet," kata dia.

Namun Alika mengaku tidak mengetahui pukul berapa tepatnya anak pertamanya itu diambil. "Tidak tahu kapan diambilnya, tidak sadar ada yang ambil. Tidak ada suara tangisan juga. Tahu-tahu kelambunya sudah ditutup kain dan setelah dibuka anak saya hilang," tuturnya.

Alika berharap anaknya bisa ditemukan dengan keadaan selamat dan pelakunya bisa segera ditangkap. "Saya berharap anak saya bisa ditemukan, Dede ditemukan dalam keadaan sehat. Saya tidak habis pikir kenapa anak saya diambil, anak itu keinginan kami. Saya mengandung 9 bulan dan menahan sakit operasi demi bisa memiliki anak, tapi kok tega membawa anak saya. Saya mohon kembalikan," ungkap Alika seraya meneteskan air mata.

Sementara itu, Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari pihak orang tua bayi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk melakukan penyelidikan bersama.

"Kanit Reskrim sudah koordinasi dengan Satreskrim Polres Cianjur. Karena bayi ini masih 12 hari, jadi besar kemungkinan ada seseorang yang mengambil. Kami kumpulkan alat bukti, apakah ada tersangka untuk tindaklanjut," kata dia.

Aca mengatakan pihaknya juga sudah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan. "Kita periksa saksi-saksi , orangtua dan kakek-neneknya. Kemudian orang-orang disekitarnya," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads