Pesan Mahfud Md di Harlah BEM PTNU

Pesan Mahfud Md di Harlah BEM PTNU

Ony Syahroni - detikJabar
Minggu, 12 Nov 2023 16:20 WIB
Mahfud Md saat berkunjung ke Cirebon.
Mahfud Md saat berkunjung ke Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar).
Cirebon -

Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud Md melakukan kunjungan ke Kabupaten Cirebon. Dalam kunjungannya, Mahfud menghadiri Harlah ke-XVI BEM PTNU se-Nusantara yang berlangsung di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon.

Dalam pidatonya, Mahfud menyatakan, tidak ingin berkampanye politik elektoral pada acara tersebut. Sebab menurut Mahfud, mahasiswa sudah seharusnya bisa menentukan pemimpin pilihannya masing-masing.

"Saya tidak akan berkampanye elektoral. Kampanye elektoral itu adalah kampanye agar saudara memilih siapa nanti," kata Mahfud Md di hadapan para mahasiswa dalam acara Harlah ke-XVI BEM PTNU di Cirebon, Minggu (12/11/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya tidak akan kampanye elektoral, karena saudara adalah aktivis kampus yang harus tahu akan memilih siapa. Saudara sebagai bagian dari warga perguruan tinggi NU, pasti punya akal sehat dan hati nurani untuk memilih yang benar," sambung Mahfud.

Saat ini, kata Mahfud, sudah ada tiga pasangan calon Capres-cawapres yang akan maju di Pilpres 2024 nanti. Ia meminta mahasiswa bisa memilih satu dari tiga pasangan calon Capres-cawapres tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tentu saudara akan memilih yang bagus, yang halalan thoyyiban. Kalau orang NU itu milihnya yang halalan thoyyiban," kata Mahfud.

Dalam kesempatan itu, Mahfud meminta agar peringatan Harlah BEM PTNU ke-XVI dapat dijadikan sebagai momen untuk berkontemplasi bagi para mahasiswa yang tergabung di dalam organisasi tersebut.

"Saya hanya ingin mengingatkan, bahwa peringatan hari ulang tahun itu, isi pokoknya adalah melakukan kontemplasi. Bertanya mengapa BEM ini ada, mau kemana dan untuk kemana. Kalau bicara BEM PTNU, maka harus bicara NU," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, NU merupakan organisasi yang memiliki andil besar dalam mendirikan bangsa Indonesia. Termasuk banyak terlibat dalam merumuskan dasar-dasar negara.

"Dari tahun 1945, NU ikut merumuskan dasar ideologi negara dan konstitusinya. Yang pada akhirnya menghasilkan kesepakatan yang disebut dalam bahasa agama Mitsaqon Gholidzo, yaitu kesepakatan luhur atau janji suci. Yaitu bahwa kita akan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila," ucap Mahfud.

Hingga kini, kata Mahfud, warga NU masih memiliki tugas untuk berjuang dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan dasar negara Pancasila.

"Itu lah tugas NU dan misi yang harus diemban oleh setiap orang yang mengikatkan diri dengan NU. Tidak boleh ada orang NU yang berpikir bahwa Pancasila ini salah, NKRI ini salah. Ulama kita sudah berijtihad bersama-sama dengan seluruh kekuatan bangsa. Kesepakatannya adalah mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila" kata Mahfud.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads