.webp)
Sebanyak 133 siswa Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari 30 sekolah di Jawa Barat dan sekitarnya mengikuti Water Rocket Competition 2023. Kompetisi roket air tersebut dilaksanakan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Padasuka, Kota Bandung.
Roket air buatan Azmi Syathir Abqori siswa kelas 6 dari SDN 205 Neglasari Bandung berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi tersebut. Azmi berhasil menjadi pemenang roket air setelah meraih skor tertinggi dari 132 peserta.
"Senang dan bangga rasanya," ungkap Azmi setelah menjadi juara pertama dalam kompetisi roket air pada Sabtu (11/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun yang meraih juara 2 yaitu Muhammad Abu Bakar dan Muhammad Akhdan siswa kelas 4 dari SDIT Insan Sejahtera Sumedang. Selanjutnya, gelar juara 3 diraih oleh Arayya Raisa dan Mershya Aurora siswa kelas 5 dari SD Pribadi Bandung.
Water Rocket Competition 2023 diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Planet Sains. diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Planet Sains. Hari Utomo selaku Direktur Planet Sains menjelaskan tujuannya menggelar kompetisi roket air untuk membangun mental juara pada anak-anak.
"Pertama memberikan mereka pengalaman bahwa sains itu menarik. Karena kalau dia (anak) sudah senang, nanti bakal kebawa terus. Kedua, kita ingin membangun mental juara, artinya anak-anak terbiasa untuk berkompetisi. Jadi kalau anak-anak sering ikut kompetisi, maka nantinya mentalnya akan terbentuk jadi mental juara," kata Hari saat ditemui detikJabar
Menurut Hari, kompetisi roket air ini juga bertujuan untuk membangun budaya kerja keras bagi anak-anak. Para peserta bekerja keras membuat roket air selama berbulan-bulan dengan perhitungan yang matang dan terus mencoba hingga hasilnya sempurna.
"Ini juga untuk membangun budaya kerja keras bagi anak. Jadi anak-anak harus bisa mendesain roket yang terbangnya lurus, karena kuncinya itu disitu kan harus terbang lurus. Selanjutnya, dia juga harus mengatur volume air yang cocok untuk roketnya terbang. Terus juga untuk melatih feeling mereka dalam membuat roket air, karena kan ini bisa dibuat selama berbulan-bulan agar sempurna," ujar Hari.
"Saya berharap dengan kompetisi-kompetisi semacam ini, teman-teman yang lain juga bisa melakukannya dalam berbagai bidang seperi aerospace, robotik, dan sebagainya. Prinsip kita ini untuk anak-anak kita bisa mengeluarkan talenta nya. Saya juga berharap anak-anak ini bisa jadi orang dan ilmuwan hebat di masa depannya," pungkasnya
Gelaran Water Rocket Competition 2023 ini menjadi kompetisi roket air pertama yang digelar oleh Planet Sains. Selain menggelar kompetisi roket air, di acara yang sama Planet Sains juga menggelar pameran alat peraga IPTEK dan pelatihan mewarnai gypsum untuk mengembangkan daya tarik anak-anak.
(dir/dir)
