Kisah Para Pahlawan Kemanusiaan yang Setia Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Para Pahlawan Kemanusiaan yang Setia Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 10 Nov 2023 17:12 WIB
Relawan Cianjur yang tetap setiap membantu penyintas gempa setahun pasca bencana
Relawan Cianjur yang tetap setiap membantu penyintas gempa setahun pasca bencana (Foto: Ikbal Slamet/detikJabar).
Cianjur -

Hampir setahun berlalu, bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tetapi cerita duka dan perjuangan masih begitu terasa, layaknya baru saja terjadi.

Apalagi bencana tersebut menyebabkan ratusan orang tewas dan membuat puluhan ribu warga mengungsi. Di balik cerita duka para penyintas, ada para pahlawan kemanusiaan yang sampai hari ini tetap berjuang membantu penyintas.

Sejak hari pertama gempa pada 21 November 2022 lalu, para pejuang kemanusiaan tersebut setia membantu kebutuhan penyintas yang masih tinggal di tenda pengungsian akibat belum sepenuhnya bantuan perbaikan rumah tersalurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Bayu Rizki Fadilah (22), relawan muda dari PMI Kabupaten Cianjur yang sampai sekarang masih mendedikasikan dirinya untuk penanganan gempa, di kala sebagian besar relawan sudah kembali ke daerah dan kesibukannya masing-masing.

Relawan yang juga masih berstatus mahasiswa ini mulai turut membantu penanganan gempa pada hari kedua pasca gempa.

ADVERTISEMENT

Tugas pertamanya diawali dengan evakuasi korban luka hingga korban meninggal dunia akibat gempa bumi.

"Tugas pertama saya ikut membantu evakuasi korban. Kemudian ditugaskan di bagian logistik, hingga membantu para penyintas untuk pembangunan hunian sementara," ungkap dia, Jumat (10/11/2023).

Menurutnya selama bertugas membantu para penyintas, banyak suka dan duka yang dilaluinya. Mulai dari kisah duka melihat kepedihan para penyintas yang kehilangan rumah dan keluarga yang menjadi korban tewas, hingga kisah suka melihat para penyintas kembali tersenyum meskipun kehilangan banyak hal akibat gempa.

"Sedih saat menemukan korban tertimbun dan keluarganya menangis di dekat tim evakuasi. Ditambah lagi ketika melihat mereka yang harus tinggal di tenda dalam waktu yang lama," kata dia.

"Tapi beberapa bulan setelah gempa juga bahagia melihat para penyintas mulai tersenyum, melupakan trauma gempa bumi. Bahagia juga ketika para korban ini bisa kita bantu, diringankan bebannya," kata dia.

Bayu mengatakan, di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, sampai saat ini dia masih menyempatkan diri untuk menengok para penyintas di tenda, baik sekadar menanyakan kabar, mengidentifikasi kebutuhan, hingga menyalurkan bantuan.

"Sampai sekarang masih rutin membantu para penyintas. Membantu apa kebutuhan yang masih kurang. Karena saya kan memang asli warga Cianjur, jadi sudah seharusnya membaktikan diri untuk saudara yang memang memerlukan bantuan sampai semuanya tuntas," kata dia.

Senada, relawan lainnya yakni Deni Rismanda (32) dan Ceceng Subhandi (32), juga masih setia membantu para penyintas gempa. Keduanya menjadi tim di bagian distribusi air bersih dan penyediaan rumah tinggal sementara bagi penyintas.

"Di beberapa wilayah yang terdampak gempa saat ini masih kesulitan air bersih. Jadi tetap memberikan bantuan air, karena memang jadi kebutuhan dasar," ungkap Ceceng.

Sementara itu, Deni Rismanda mengatakan dirinya juga kerap mendapatkan tugas untuk memeriksa kondisi tenda pengungsian penyintas gempa. Apabila terdapat kerusakan, dirinya segera memperbaiki.

"Kan masih banyak yang tinggal di tenda. Kasihan kalau tendanya rusak, apalagi masuk musim hujan. Makanya rutin berkeliling, kalau ada yang rusak segera diperbaiki. Supaya sambil menunggu bantuan rumah, mereka bisa istirahat dan tinggal dengan sedikit lebih layak," kata dia.

Bagi Deni, membantu para penyintas sudah menjadi panggilan bagi dirinya, dan dilakukannya dengan ikhlas.

"Bukan berbicara apa yang kita dapat. Tapi apa yang kita bisa beri untuk saudara kita yang membutuhkan. Ini panggilan kemanusiaan. Sampai semuanya kembali pulih, akan tetap mengabdikan diri untuk membantu," pungkasnya.

(mso/mso)


Hide Ads