Petang Mencekam Saat Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah di Sukabumi

Petang Mencekam Saat Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 10 Nov 2023 12:49 WIB
Rumah rusak akibat angin puting beliung di Sukabumi
Rumah rusak akibat angin puting beliung di Sukabumi (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Angin puting beliung merusak ratusan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/11/2023) sekitar 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Situasi mencekam saat kejadian itu diceritakan Jefri, warga Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu. Bencana angin puting beliung itu terjadi di Kecamatan Cidahu dan Kalapanunggal.

"Angin datang dari arah Kawah Ratu, langsung masuk ke permukiman warga. Saat kejadian saya di warung bersama anggota Bhabinkantibmas dan warga, sedang monitor situasi keamanan," kata Jefri, warga Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, menceritakan peristiwa tersebut, Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jefri melihat awan hitam menggelayut disertai hujan rintik. Posisi perkampungan warga berada tepat di kaki Gunung Salak. Suasana mencekam mulai dirasakan saat petir tiba-tiba bersahutan.

"Jadi serentak dengan hujan dan petir, situasi gelap, awan hitam. Angin memang datangnya dari atas, dari Kawah Ratu langsung berputar, saking kencangnya saya pegangan ke tiang warung," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sekitar 10 menit angin berputar, rumah-rumah warga mengeluarkan suara 'menyeramkan'. Begitu juga dengan pepohonan yang melenting menahan kencangnya angin yang datang petang itu.

"Sieun (takut), karena anginnya kencang. Sekitar 10 menit, saya juga memilih bertahan di warung dengan warga dan anggota Bhabinkamtibmas," ungkapnya.

Situasi serupa juga dialami, Cucu Suryati (45), warga Kampung Cikareo, Desa/Kecamatan Cidahu. Saat kejadian, dia tengah berada di dalam rumah bersama keluarganya.

"Kami bertahan di rumah, azan, selawatan, suami baca doa. Alhamdulillah rumah kami nggak kenapa-kenapa, hanya villa dekat rumah tertimpa pohon," kata Cucu kepada detikJabar.

Saat itu, Cucu hanya mendengar bunyi ranting pohon yang menimpa genting rumahnya. Di sekitar kediaman Cucu memang terdapat banyak pepohonan berukuran besar.

"Sekitar beberapa menit, yang saya lihat dari jendela itu kondisi villa. Karena pohon tumbang menimpa bangunan, kemudian pagar. Nggak berani keluar, jadi memilih bertahan setelah selesai baru saya lihat situasi di luar, banyak rumah tetangga yang rusak," ungkapnya.

Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim membenarkan, ada ratusan rumah terdampak akibat kejadian tersebut di wilayah Kecamatan Cidahu.

"44 unit rumah rusak di Desa Girijaya dan 82 rumah rusak di Desa Cidahu, keduanya di Kecamatan Cidahu. Tingkat kerusakan bervariasi berat, sedang dan ringan. Terdapat 3 titik wilayah yang terkena pohon tumbang dari penyebab kejadian tersebut, Kp. Manglid RT. 03/06 (Desa Cidahu), Kp.Cikareo RT. 03/05 (Desa Cidahu) dan Kp.Cibalagung RT.01/02 (Desa Cidahu)," ucap Medi.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Sukabumi, kejadian serupa juga dialami warga di Kecamatan Kalapanunggal. Dengan rincian kerusakan sementara dua unit rumah tertimpa pohon dan satu pohon menutup jalan desa. Beberapa atap rumah warga juga terbawa angin. Data kerusakan hingga kini masih dalam proses pembaruan.

Kabar diterima detikJabar, sejumlah relawan sosial sudah berada di lokasi. Saat ini proses evakuasi puing bangunan dan pohon tumbang masih dilakukan di permukiman warga.

"Alhamdulillah relawan kami sudah di titik yang terdampak di Kampung Cikareo, banyak rumah yang rusak, tim sudah bergerak memotong batang pohon yang tumbang bahkan ada yang menimpa rumah. Yang dibutuhkan saat ini, pengadaan kayu, genting dan asbes," kata Andri Kurniawan, seorang relawan.

(sya/mso)


Hide Ads