"Jawa Barat support dan berkomitmen terkait pengembangan kendaraan listrik ini, nah di Jabar sendiri kita sudah memiliki regulasi yang bisa mendorong untuk percepatan KLBB ini dan Jawa Barat ini pemerintah Provinsi pertama sudah menggunakan kendaraan listrik bagi operasional kepala daerah dan perangkat daerah," kata Ai di Trans Hotel, Kota Bandung, Selasa (7/11/2023).
Untuk mengubah masyarakat beralih terhadap kendaraan listrik, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Jabar terhadap kendaraan listrik.
"Sosialisai perlu progresif dan acara ini adalah untuk publikasikan pada masyarakat karena yang sulit itu mengubah habit, rata-rata yang menanyakan kepada saya, bagaimana kalau baterainya habis dan seterusnya dan ini yang sulit untuk mengubah habit masyarakat, dengan kampanye yang masif kembali lagi untuk meningkatkan kepercayaan diri masyarakat jika gunakan kendaraan listrik ini aman dan nyaman," ungkapnya.
Ai menjelaskan, pada 2021 lalu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU hanya ada dua unit. Namun seiring berjalan waktu jumlahnya bertambah dan saat ini sudah ada sekitar 154 SPKLU di wilayah Jawa Barat.
"Alhamdullilah selain komitmen penggunaan kendaraan listrik kita juga sudah mempersiapkan infrastuktur SPKLU. Jangan sampai terjadi lagi ayam dan telur atau ada demand untuk kendaraan listrik, tapi tidak ada infrastukturnya," jelasnya.
Menurutnya, kebijakan Pemprov Jabar menggunakan kendaraan listrik bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri masyarakat.
"Bahwa di Jawa Barat ini aman gunakan kendaraan listrik dan tercatat sudah ada 153 SPKLU tersebar di Jawa barat yang dibangun PLN termasuk fast charging ya, ini belum termasuk yang ada di hotel dan mal, ini komitmen pemerintah Provinsi jabar beralih pada kendaraan listrik ini," tuturnya.
Selain kebiasaan, terkait harga motor listrik yang tergolong cukup mahal menjadi kendala di masyarakat. Namun, saat ini sudah ada motor listrik yang harganya terjangkau.
"Kendala masalah harga, sekarang masih mahal, tapi sudah banyak berita juga dari Pak Deputi, industri sudah banyak dan ada kendaraan yang affordable untuk masyarakat, sudah memungkinkan dimanfaaat kan masyrakat, " tuturnya.
Untuk jumlah 153 SPKLU di Jabar, Ai menilai cukup. Namun, jika penggunaan kendaraan listrik semakin meningkat maka SPKLU itu akan terus ditambah.
"Dengan 153 ini aman untuk mobilisasi di Jawa Barat, khususnya Kota Bogor, Bandung itu aman, kalau berkembang di wilayah lain infrastuktur akan kita tambah kembali," pungkasnya. (wip/orb)