Kodim 0625 Pangandaran ganti rugi 13 warung yang rusak akibat angin yang dihasilkan Helikopter Bell 412 milik TNI AD saat uji coba pendaratan di Lapang Taruna Cijulang, Pangandaran, Sabtu (4/11/2023) lalu.
"Terkait dengan kerusakan lapak UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) akibat dampak dari gladi pendaratan helikopter jenis Bell di wilayah kami hari ini sudah kami ganti rugi," kata Dandim 0625 Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto kepada detikJabar, Selasa (7/11/2023).
Indra mengatakan usai kejadian, pihaknya sudah melakukan mediasi bersama warga yang terdampak. "Tentu kami tanggung jawab atas peristiwa tersebut dan berjanji akan memperbaiki kerusakan tersebut dan memberikan pemahaman kepada warga agar tidak mengeluarkan statement atau pernyataan yang tidak baik," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami langsung turun ke lokasi bersama beberapa pekerja perbaikan lapak berikut memberikan ganti rugi kerusakan berupa sejumlah uang sesuai hasil pendataan kepada warga terdampak," sambungnya.
Pihaknya meminta maaf atas kondisi dan kejadian yang menimpa sejumlah pihak. "Saya segenap keluarga besar TNI-AD mohon maaf yang sebesar-besarnya kami akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan siap untuk memperbaiki sampai pedagang kaki lima bisa berjualan kembali," katanya.
Kepala Desa Cijulang Yayan Mulyana mengapresiasi langkah yang diambil TNI untuk memperbaiki warung pedagang yang rusak. "Dengan penyelesaian ini saya mewakili warga yang terdampak mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dandim beserta jajaran kodim dan berharap mereka sebagai pelaku usaha bisa berjualan kembali seperti biasa," kata Yayan.