Duit Konser Ditilep Oknum Panitia, Tenan Burger Rugi Rp 15 Juta

Duit Konser Ditilep Oknum Panitia, Tenan Burger Rugi Rp 15 Juta

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 07 Nov 2023 12:15 WIB
Greenlane Festival
Greenlane Festival (Foto: dok. Greenlane Festival)
Bandung -

Niat cari untung, nasib malah jadi buntung. Hari Minggu (5/11) lalu, rencana Kiki cs untuk berdagang harus berakhir sia-sia. Konser bertajuk Greenlane Festival yang jadi venue dagangnya, malah batal digelar.

Kepada detikJabar, ia menceritakan kronologis dan kekecewaannya. Kiki (24), yang bertugas sebagai Manager Operasional Arm Burger, sebetulnya sudah mencium ketidakjelasan dari acara tersebut dari beberapa hari sebelumnya.

"Kita terima info mendadak dari salah satu kawan di hari Jumat 23.00 WIB, ditawarin ikut tenant di acara itu. Harga sewa stand Rp2.5 juta dan kita nego berhasil dapat di Rp1 juta. Sabtu malam baru buat grup tenant. Tapi anehnya untuk perihal harga sewa, tidak disebutkan jelas. Intinya untuk kerja sama ini suruh japri, jadi harga nggak transparan" ceritanya, Selasa (7/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keanehan tak hanya sampai di situ. Dari enam tenant yang bekerja sama dengan panitia Greenlane, empat di antaranya memutuskan untuk batal. Jadi, hanya ada dua tenant yang mengisi acara tersebut.

Tapi, Kiki mengaku tetap ingin mencoba. Ia pun juga mempertimbangkan 700 tiket konser yang terjual, harapnya bisa jadi ladang cuan. Sayang, semua tak berjalan sesuai rencana.

ADVERTISEMENT

Siapa sangka, pada hari yang seharusnya konser itu dilaksanakan di Laswi Heritage, Bandung, malah dibatalkan sepihak oleh panitia. Padahal ia dan rekan-rekannya telah bersiap menyambut pelanggan.

"Sampai hari Minggu kami load barang itu jam 10.00 WIB, masih sepi cuma ada beberapa panitia. Panggung udah ada, tapi nggak ada yang check sound. Positif thinking-nya mungkin sudah tadi malam," ucap Kiki.

"Open gate jam 14.00 WIB, kok sampai sore nggak ada air dan listrik. Audience juga belum ada. Kita tanya ke panitia ini jadinya acaranya gimana? Katanya ada pengumuman nanti jam 16.30 WIB. Yaudah, bener-bener sore itu baru ketahuan, pelaku ngaku di atas panggung," lanjutnya.

Klarifikasi dari pihak panitia ini kemudian diunggah melalui akun Instagram Greenlane Festival. Video klarifikasi tersebut pun langsung jadi perbincangan di sosial media.

Terlihat pada video, seorang pria menggunakan kaos merah muda yang mengaku bernama Bagus Rama Setiaji itu, telah menggunakan uang operasional untuk kehidupan pribadi, foya-foya, dan membayar utang.

Penjelasan itu tentu mendapat sorakan dari para penonton yang kecewa. Tak terkecuali kekecewaan yang besar dari Kiki dan teman-teman yang sudah mempersiapkan stand kuliner mereka.

"Kita rugi sampai Rp15 juta. Terbuang udah itu 200 pcs burger. Bahan-bahan dan topping segala macem kan kita fresh ya, nggak ada ruang stock juga karena kan stock toko dan event beda," ujar Kiki.

"Kita juga rugi tenaga dan waktu. Tim dapur kita cuma 4 orang, itu sambil persiapan buka toko di malam minggu kan rame banget. Jam 5 subuh baru selesai. Eh akhirnya cuma laku lima burger, yang beli penonton kecewa itu. Mana ngakunya kan tiket laku 700, tapi saya lihat nggak sampai 200 orang yang datang," keluhnya.

Saat kejadian, emosi penonton dan para tenant membuncah. Tapi Kiki mencoba tenang dan mencari solusi. Ia mencoba berunding dengan dua orang panitia event tersebut.

"Stand satunya langsung pulang karena mungkin marah ya. Kalau kita minta penjelasan dan jaminan foto KTP dua panitia di sana. Mereka suruh saya kontak si Bagus (terduga pelaku). Awalnya katanya mungkin cuma ganti biaya lain-lain aja itu Rp3.4 juta," cerita Kiki.

"Kata dia karena bahan kan bisa masuk kulkas, ya saya merasa keberatan kan stocking di toko beda sama buat acara. Akhirnya katanya didata dulu, jawabannya nanti secepatnya diinfo ganti ruginya. Kira-kira butuh waktu 1-2 hari, itu berarti hari Rabu," tambahnya menjelaskan.

Kiki rela menanti janji Bagus untuk bertanggung jawab dengan uang yang sudah dipakainya. Namun seandainya hari Rabu Bagus tak kunjung menepati janji, Kiki mengaku belum ada keinginan bakal melaporkan kasus ke pihak kepolisian.

"Ya masalah ini ke depannya jadi pelajaran aja. Memang kami rugi banget, tapi untungnya kebantu penjualan toko jadi bisnis tetap berjalan. Kita tunggu hari Rabu tapi step ke sana (lapor polisi) belum ada. Kita cari aja solusi enaknya gimana, kalau pelaku tidak memenuhi ya kita kejar dua orang yang KTP-nya saya pegang tadi," doanya.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah konser musik di Bandung batal digelar. Belakangan diketahui konser itu batal digelar gegara duit sponsor ditilap oknum panitia untuk foya-foya.

Konser bertajuk Greenlane festival ini sedianya akan dilaksanakan pada Minggu (5/11) kemarin. Namun nyatanya, konser batal meski panggung sudah berdiri.

Konser tersebut seharusnya dihadiri oleh musisi-musisi tanah air dan luar negeri. Seperti Talitha dan babychair dari Malaysia, Cosmo Pyke dari Inggris, dan musisi top ibu kota seperti White Chorus, Silampukau, Ramengvrl, hingga Fariz RM.

(aau/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads