Warga Tolak Rencana TPSA Cibereum Jadi Pembuangan Sampah Bandung

Warga Tolak Rencana TPSA Cibereum Jadi Pembuangan Sampah Bandung

Nur Azis - detikJabar
Senin, 06 Nov 2023 21:30 WIB
Kondisi TPA Cibeureum Sumedang.
Kondisi TPA Cibeureum Sumedang. (Foto: Nur Azis)
Bandung -

Rencana Kota Bandung yang akan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cibeureum Kabupaten Sumedang kemungkinan bakal menemui jalan terjal. Sebab rencana tersebut berbanding terbalik dengan keinginan warga Cibeureum.

Kepala Desa Cibeureum Kulon Gungun Turganda mengungkapkan, masyarakat Cibeureum Kulon sebenarnya menginginkan penutupan untuk keberadaan TPSA Cibeureum. Hal itu tertuang dalam rapat yang telah digelar antara warga bersama Pemda Sumedang belum lama ini.

"Sudah ada kesepakatan dan musyawarah dengan warga bahwa warga pengennya ditutup (TPSA Cibeureum) saja, hal tersebut saat itu disampaikan oleh perwakilan dari salah satu tokoh Cibeureum Kulon," ungkap Gungun saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (6/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasional TPSA Cibereum sebelumnya mendapatkan resistensi dari warga Cibeureum Kulon belum lama ini. Warga pun mengajukan beberapa tuntutan atau usulan kepada Pemda Sumedang.

Gungun mengatakan, ada beberapa tuntutan yang diajukan warga hingga TPSA Cibeureum yang sebelumnya diprotes kini dapat beroperasi kembali.

ADVERTISEMENT

Ia pun belum dapat berkomentar banyak terkait rencana Kota Bandung yang akan membuang sampah ke TPSA Cibeureum. Sebab tuntutan warga sebelumnya pun masih ada yang belum terakomodir.

"Kami belum bisa memutuskan (terkait rencana Kota Bandung), soalnya warga membuka kembali akses jalan menuju TPSA Cibeureum itu khusus buat LH (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Sumedang, khusus buat pembuangan sampah warga Sumedang dan usulan warga pun belum dapat terakomodir seluruhnya," paparnya.

Beberapa tuntutan warga terdampak keberadaan TPSA Cibeureum tertuang dalam 13 poin. Di antaranya, sampah tidak boleh berceceran di jalanan saat proses pembuangan, warga terdampak TPSA Cibeureum diberikan kompensasi, cek kesehatan bagi warga terdampak akibat kebakaran di TPSA Cibeureum yang terjadi belum lama ini dan tuntutan lainnya.

Gungun menegaskan bahwa terkait soal rencana Kota Bandung yang akan membuang sampah ke TPSA Cibeureum baru sebatas pembahasan. Ia pun mengaku telah kedatangan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna belum lama ini.

"Jadi baru sebatas obrolan yang intinya ia (Sekda Bandung) mengutarakan soal rencananya akan ada pembuangan sampah dari Kota Bandung sekian ribu kubik atau ton karena (Kota Bandung) sudah darurat sampah," tuturnya.

Gungun mengaku sejauh ini dirinya pun belum mendengar bagaimana aspirasi dari warganya terkait soal rencana tersebut.

"Saya belum tahu aspirasi masyarakat bagaimana, soalnya warga sebelumnya menolak terhadap operasional TPSA Cibeureum. TPSA Cibeureum sementara ini masih bisa beroperasi lantaran warga berharap Pemda Sumedang dapat memenuhi tuntutan yang dilayangkan warga sembari berjalan," tuturnya.

"Kemarin masih ada penolakan warga, boleh ada pembuangan dari LH Sumedang asal usulan warga dipenuhi dulu sambil ke depannya dilakukan proses penutupan, intinya begitu kalau keinginan warga," terang Gungun menegaskan.

TPSA Cibeureum terletak tepat di kaki Gunung Tampomas di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka. Berdasarkan data dari Bidang Pengelolaan Sampah, dalam satu harinya menampung sekitar 130 kubik sampah atau dalam satu bulan sekitar 3.900 kubik sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh 17 truk yang tersedia.

TPAS Cibeurem yang dibangun pada tahun 1996 sebelumnya direncanakan untuk operasional hingga 20 tahun kedepan atau kini sudah 7 tahun melampaui dari yang direncanakan.

Berita detikJabar sebelumnnya, Lahan seluas 10 hektar di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cibeureum Kabupaten Sumedang, diproyeksikan bakal jadi tempat pembuangan sampah akhir Kota Bandung. Lahan dibutuhkan untuk membuang sampah yang menggunung di Bandung.

Seperti diketahui, Pemkot Bandung hingga saat ini masih terus mencari solusi terbaik dan tercepat untuk menangani darurat sampah di Kota Bandung. Terhitung 26 Oktober 2023 lalu, darurat sampah masih berlangsung sampai 26 Desember 2023 sesuai Keputusan Wali Kota Bandung tentang Penetapan Situasi Darurat Pengelolaan Sampah.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads