Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua Rombongan Touring, Mellan Maulana. Dia mengatakan, kondisi Achmad Fahmi sudah membaik pasca mendapatkan operasi.
"Kondisi hari ini mulai membaik, mendingan. Dari pertama pasca kecelakaan sempat tidak sadar, setelah operasi sudah bisa ngobrol seperti biasa, cuma kita tahu ada beberapa keretakan. Diagnosa awal itu ada yang retak tulangnya," kata Mellan dalam sambungan telepon, Sabtu (4/11/2023).
Dia mengatakan, pasca kecelakaan terjadi, Fahmi sempat mendapatkan penangan medis dan rotgen di RSPKU Muhammadiyah Petanahan Kebumen. Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB, Fahmi dirujuk ke RSUD Soedirman Kebumen untuk mendapatkan penangan lebih lanjut.
"Ternyata harus dirujuk lagi ke rumah sakit khusus tulang di RSUP Sardjito. Setelah jam 00:00 WIb atau jam 01:00 berangkat dari Kebumen ke Yogyakarta. Istilahnya di Soedirman tidak semaksimal di RS, pusat sampai sekarang (masih dirawat)," ujarnya.
Di RS Sardjito lah diketahui luka mendetail yang dialami Fahmi. Bukan hanya satu, Fahmi mendapatkan luka patah tulang di beberapa bagian tubuh lainnya.
"Diagnosa awal itu patah tulang di tangan. Setelah di CT scan di RSUP lebih detail mana yang patah-patahnya, saya juga tidak tahu detailnya," katanya.
Mellan mengatakan, belum diketahui secara pasti kapan Fahmi akan kembali ke Kota Sukabumi. Hingga saat ini, rombongan touring, keluarga dan perwakilan dokter dari RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi masih berada di Yogyakarta. Fahmi pun direncanakan akan mendapatkan tindakan kedua dari tenaga medis setempat.
"Kalau patah di bagian rusuk kan berbahaya gonjang-ganjing, inginnya di Sukabumi, beliau juga inginnya di Sukabumi karena lebih nyaman, rumah sendiri, fasilitasnya juga sudah bagus cuma gimana tergantung rekomendasi dokter apakah diperbolehkan perjalanan jauh atau belum. Yang jelas ini baru tindakan pertama, belum tindakan kedua," jelasnya.
Dia menambahkan, Fahmi terlibat kecelakaan di Jalan Daendels saat akan menghindari pemotor pelajar SMP yang menerobos rombongan. Saat itu, Fahmi menggunakan motor Honda Forza warna biru putih.
"Rencana kita sampai Kota Malang. Ketika 9 motor rombongan sedang berjalan tiba-tiba pengendara anak sekolah yang datang tiba-tiba dari arah samping kanan ke tengah rombongan dan beloknya ke arah berlawanan dengan kita," katanya.
"Dua motor paling belakang masuk ke gili-gili, satu motor jatuh, satu motor lagi hanya terpeleset. Satu motor yang jatuh dikendarai korban Fahmi, motor matic Forza. Korban tidak bergerak dan dibawa ke RS terdekat jarak satu kilometer RS UPK Muhammadiyah Petanahan," tutupnya.
(mso/mso)