Dukung Kapolri soal 'Sel Tidur Teroris', Ulama Indramayu: Harus Waspada

Dukung Kapolri soal 'Sel Tidur Teroris', Ulama Indramayu: Harus Waspada

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 05 Nov 2023 00:58 WIB
Ketua MUI Indramayu KH Mohamad Syatori
Ketua MUI Indramayu KH Mohamad Syatori (Foto: Istimewa)
Indramayu -

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu KH Mohamad Syatori turut merespons pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal mewaspadai sel tidur teroris. Dia mendukung pernyataan yang diucapkan oleh Kapolri.

"Merespons pernyataan pak Kapolri bahwa perang Israel dengan Palestina akan berdampak lahirnya sel terorisme perlu kita respons dengan positif," ujar Syatori dalam keterangannya, Minggu (4/11/2023).

Di samping itu, Syatori sepakat bila aksi Israel melakukan serangan ke rakyat Palestina merupakan bentuk pembantaian yang biadab. Dia pun mendoakan agar masyarakat Palestina diberikan kekuatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita semua sepakat mengutuk cara-cara pembantaian dengan biadab Israel membantai masyarakat Palestina. Kita dukung, kita doakan sekuat tenaga kita. Palestina harus mendapatkan kemerdekaan kita bantu mereka yang pada saat ini menderita," tuturnya.

Namun di sisi lain, masyarakat juga perlu mewaspadai. Jangan sampai, sambung dia, peristiwa itu melahirkan teroris-teroris baru hingga bangunnya sel teroris yang selama ini 'tidur'.

ADVERTISEMENT

"Kita juga tetap waspada jangan sampai dari peristiwa-peristiwa ini terlahir teroris-teroris yang pada akhirnya akan merugikan bangsa kita, bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia," katanya.

"Oleh karena itu saya merespons dengan positif pernyataan Pak Kapolri bahwa kita semua harus waspada, jangan sampai dari peristiwa perang Israel-Palestina terlahir teroris yang akan mengancam kita semua," katanya menambahkan.

Pernyataan Kapolri soal mewaspadai sel tidur teroris itu disampaikan saat Apel Kasatwil 2023 di Jakarta beberapa waktu lalu. Dilansir dari detikNews, Sigit mengatakan sudah 57 orang ditangkap terkait terorisme pada beberapa waktu terakhir. Polisi harus mengantisipasi teror agar agenda pemilu dan pembangunan dapat berjalan lancar. Polisi juga mewaspadai munculnya sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris.

"Beberapa waktu lalu dampak dari perang Israel Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentunya harus waspada," ujar Sigit dalam Apel itu.

Sejurus kemudian, Rieke Diah Pitaloka yang merupakan anggota DPR Fraksi PDIP mengkritik Jenderal Sigit. Dia mengatakan kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan Palestina berhak memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Israel. Rieke tidak sependapat bahwa tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza saat ini dianggap berpotensi membangunkan sel tidur terorisme.

"Mohon dengan segala hormat, hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme," kata Rieke, dilansir Antara, Kamis (2/11).

"Sekali lagi, mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun, jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini," katanya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads