Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 20 Orang

Kabar Internasional

Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 20 Orang

Tim detikNews - detikJabar
Sabtu, 04 Nov 2023 14:30 WIB
Palestinians search for casualties a day after Israeli strikes on houses in Jabalia refugee camp in the northern Gaza Strip, November 1, 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Kerusakan di Gaza yang disebabkan serangan Israel (Foto: REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Bandung -

Sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan warga lainnya terluka dalam serangan Israel yang 'menargetkan' sebuah sekolah di Gaza utara. Hal itu diumumkan Kementerian kesehatan setempat di wilayah Palestina, Sabtu (4/11/2023) waktu setempat.

"20 orang yang mati syahid dan puluhan orang yang terluka, tiba di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza setelah serangan langsung terhadap sebuah sekolah yang diubah menjadi kamp darurat bagi para pengungsi di daerah al-Saftawy di Gaza utara," kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (4/11/2023).

"Beberapa mortir tank jatuh ke sekolah yang menjadi sasaran langsung tersebut," imbuh kementerian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pasukan Israel juga menggempur konvoi ambulans di luar rumah sakit Al Shifa di Gaza. Organisasi Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina sebelumnya, mengatakan salah satu ambulansnya terkena "sebuah rudal yang ditembakkan oleh pasukan Israel" hanya beberapa meter dari pintu masuk rumah sakit di Kota Gaza. Serangan rudal Israel itu disebut menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 60 orang lainnya.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dirinya merasa ngeri dengan serangan Israel tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya ngeri dengan laporan serangan di Gaza terhadap konvoi ambulans di luar rumah sakit Al Shifa. Gambaran jasad-jasad yang berserakan di jalan di luar rumah sakit sungguh mengerikan," kata Guterres dalam pernyataannya, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (4/11/2023).

Seorang jurnalis AFP di lokasi serangan melihat banyak jasad-jasad di samping ambulans yang rusak di luar rumah sakit, yang penuh sesak dengan warga sipil yang mencari perlindungan dari bombardir Israel serta mereka yang terluka.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah melancarkan serangan udara terhadap "sebuah ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan sebagai digunakan oleh sel Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran."

Bersikeras bahwa dia "tidak melupakan serangan teror yang dilakukan Hamas di Israel," Guterres menambahkan bahwa "selama hampir satu bulan, warga sipil di Gaza, termasuk anak-anak dan perempuan, telah dikepung, tidak diberi bantuan, dibunuh, dan dibom keluar dari rumah-rumah mereka."

"Ini harus dihentikan," tegas pemimpin badan dunia itu.

Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul 20 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Sekolah di Gaza

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads