Dampak Nyata Keringnya Sungai Cimandala di Pangandaran

Dampak Nyata Keringnya Sungai Cimandala di Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Rabu, 01 Nov 2023 22:30 WIB
Kondisi sungai Cimandala di Langkaplancar, Pangandaran
Kondisi sungai Cimandala di Langkaplancar, Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Kemarau yang melanda sejumlah wilayah di tanah air termasuk Pangandaran berdampak besar. Sungai Cimandala di Pangandaran ikut mengering hingga membuat aktivitas pertanian hingga tambak ikan berhenti.

Sungai Cimandala berada di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran. Sejauh ini, kemarau masih berlangsung di wilayah Pangandaran. Akibatnya, debit air di sungai yang menghubungkan Kecamatan Cigugur dan Kecamatan Langkaplancar itu menurun dan mengakibatkan ratusan hektare sawah dan tambak ikan mengering.

Keringnya sawah dan tambak membuat sebagian warga yang hidup dari dua komoditas tersebut puasa aktivitas. Camat Cigugur, Anwar Sanusi bahkan menyebut debit air Sungai Cimandala terus mengalami penurunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal air sungai tersebut menjadi salah satu aliran air untuk menghidupi ratusan hektar sawah," kata Anwar kepada detikJabar, Rabu (1/11/2023).

Tidak hanya itu, sambung Anwar, sungai tersebut biasanya mengalirkan air untuk ratusan tambak ikan milik warga.

ADVERTISEMENT

"Dari 7 desa di Kecamatan Cigugur, sebanyak 4 desa mengalami kesulitan air bersih," ucapnya.

Adapun desa terdampak yang kekurangan air bersih berada di wilayah Desa Kertajaya, Desa Bunisari, Desa Cigugur dan Cimindi. Anwar memastikan meski sudah banyak yang terdampak kemarau, kondisinya belum berstatus level darurat.

"Hanya saja sawah dan kolam ikan yang kering mempengaruhi perekonomian warga," katanya.

Kendati demikian, kata Anwar, kebutuhan sehari-hari untuk air bersih sementara ini harus diambil dengan berjalan jauh.

"Jarak warga mengambil air harus turun ke bawah karena area pegunungan, mencari air atau ke desa tetangga," ucapnya.

Sementara itu, pantauan detikJabar, kondisi air sungai Cimandala tetap mengalir. Namun tidak deras dan debit airnya dangkal.

Salah satu warga setempat Aceng (45) mengatakan aliran sungai Cimandala biasanya menutupi semua batu-batu yang muncul dan nyaris penuh tertutup. Kondisi itu terjadi jika tidak musim kemarau.

"Kalau kemarau pasti ikut kering seperti ini, biasanya buat yang mencuci baju ataupun mandi banyak. Bahkan sungai ini digunakan para petani dan petambak ikan kolam," ucapnya.

Saat ini, menurut Aceng, surutnya air sungai Cimandala hanya dapat digunakan untuk pengganti air sumur saja.

"Paling buat kebutuhan sehari-hari warga suka ada yang membawa air dari sini," katanya.

Kepala BPBD Pangandaran Untung Saeful Rokhman memprediksikan hujan akan turun November 2023. Sehingga diharapkan debit air Sungai Cimandala kembalu penuh.

"Ya mudah-mudahan November ini turun hujan, sesuai info dari BMKG," kata Untung melalui pesan WhatsApp.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads