Kasus Cacar Monyet Bertambah, Dinkes Jabar: 2 Dinyatakan Suspek

Kasus Cacar Monyet Bertambah, Dinkes Jabar: 2 Dinyatakan Suspek

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 01 Nov 2023 08:19 WIB
Monkeypox new disease dangerous over the world. Patient with Monkey Pox. Painful rash, red spots blisters on the hand. Close up rash, human hands with Health problem. Banner, copy space. Painful rash, red spots blisters on the hand. Close up Allergy rash, human hands with dermatitis and Health problem. Ill eczema skin of patient. Viral Diseases. Red rashes on the palm. Enterovirus. coxsackie
Ilustrasi cacar monyet (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk).
Bandung -

Dinas Kesehatan Jawa Barat melaporkan penambahan kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox). Saat ini tercatat ada tiga kasus Mpox. Meski begitu, baru satu kasus yang dinyatakan positif cacar monyet, dua lainnya masih berstatus suspek.

"Total kasus di Jawa Barat ini ada tiga orang. Satu dinyatakan positif, dan dua dinyatakan suspek, belum bisa dinyatakan positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi, Rabu (1/11/2023).

Vini menuturkan, dua pasien suspek tersebut ditemukan pada Senin (30/10) kemarin. Menurutnya dua pasien itu berasal dari Bandung dan Bogor yang saat ini masing-masing sudah diisolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), termasuk satu pasien yang dinyatakan positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut, Dinkes Jabar masih menunggu hasil laboratorium terkait uji spesimen dua kasus suspek itu. Dirinya berharap hasil laboratorium tidak menyatakan positif terhadap dua orang tersebut.

"Informasinya baru tadi (kemarin) malam. Ada masuk satu dari Bandung, dan satu lagi dari Kota Bogor. Itu sekarang di RSHS. Semoga ini berhenti, tidak dinyatakan positif," katanya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Vini mengatakan tracing terhadap dua orang yang dinyatakan suspek itu sedang dilakukan. Sebagai langkah antisipasi atas penularan cacar monyet, Vini menegaskan Dinkes Jabar telah mengedarkan surat pada 27 kabupaten kota termasuk menyiapkan obat penanganan terhadap pasien.

"Kami juga sudah menyiapkan obatnya, dan itu antivirus biasa, sama dengan penyakit cacar air. Langkah apa saja untuk penanganan juga sudah disampaikan ke kabupaten kota yang ada di Jawa Barat," jelas Vini.

(bba/mso)


Hide Ads